jpnn.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin atau BGS dengan Kepala BPOM Penny K Lukito tidak menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (20/5).
Hal itu pun menuai sorotan Anggota Komisi IX DPR RI Darul Siska. Sebab, RDP antara para legislator bidang kesehatan dengan Kemenkes dan BPOM perlu dihadiri kedua pimpinan institusi tersebut.
BACA JUGA: Polemik Vaksin Nusantara Vs BPOM, Jokowi Diminta Turun Tangan
Darul Siska pun menuntut penjelasan ketidakhadiran BGS dengan Penny.
"Ini, kan, rapat terbuka, supaya publik tahu ketidakhadiran kenapa? Jadi dua hal itu diselesaikan dahulu sebelum memulai rapat," kata legislator fraksi Golkar itu di dalam RDP, Kamis (20/5).
BACA JUGA: Budi Gunadi: Sudah Masuk 100 Ribu Pekerja Migran Indonesia
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene mengaku pihaknya telah menerima surat yang berisi tentang ketidakhadiran BGS dan Penny.
"Kemudian ada surat masuk dari Kemenkes yang menyatakan bahwa Menkes di luar kota," kata Felly.
Felly kemudian mengambil dua surat, lantas membacakannya di ruang RDP Komisi IX dengan Kemenkes dan BPOM.
Dalam surat yang ditandatangani Sekjen Kemenkes Oscar Primadi itu menyebut BGS tidak hadir karena bertepatan dengan pembahasan program kerja dan anggaran Kemenkes Tahun Anggaran (TA) 2022.
Surat dari BPOM yang masuk ke Ketua Komisi IX menyatakan bahwa Penny tidak bisa hadir RDP di kompleks parlemen karena menghadiri pertemuan yang tidak bisa diwakilkan.
"Kami memohon izin agar paparan kepala BPOM dapat disampaikan deputi bidang pengawasan obat tradisional, suplemen, dan kosmetik," ungkap Felly membacakan surat ketidakhadiran Penny di RDP dengan Komisi IX. (ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan