jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Nasdem Okky Asokawati meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan menengahi polemik yang memantik dukung mendukung terhadap vaksin Nusantara Vs Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Menurut Okky, embrio pengembangan vaksin Nusantara berasal dari program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang merupakan lembaga pemerintah, sama seperti BPOM.
BACA JUGA: Sultan Minta Polemik Vaksin Nusantara Diselesaikan Secara Keilmuan
"Semestinya polemik antara pengembang vaksin Nusantara versus BPOM dapat dicegah. Mereka ini kan sama-sama penyelenggara pemerintahan, mengapa harus berpolemik di publik?" ucap Okky dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/4).
Ketua DPP Bidang Kesehatan Partai Nasdem itu menilai aksi dukung mendukung baik terhadap vaksin Nusantara maupun kepada BPOM yang mengkritik keberadaan vaksin itu seharusnya tidak boleh terjadi di tengah situasi pelik sekarang ini.
BACA JUGA: Oknum Pegawai Lapas Berbuat Terlarang dengan Napi dan Seorang Pelajar, Ya Ampun
"Padahal ini urusan kesehatan, tetapi masuk pada aksi dukung-mendukung. Ini sangat naif," ucap Okky.
Kondisi itu menurut mantan anggota Komisi IX itu sangat kontraproduktif di tengah upaya Indonesia keluar dari krisis kesehatan akibat pandemi dengan melakukan berbagai kebijakan di antaranya program vaksinasi.
BACA JUGA: Jozeph Mengaku Nabi ke-26, Bareskrim Polri Gerak Cepat, Ini Penjelasan Komjen Agus
Oleh karena itu dia meminta Presiden Jokowi dapat menengahi polemik yang sama sekali tidak produktif itu.
"Saya kira presiden dapat memanggil pihak-pihak yang berpolemik untuk segera menghentikan polemik dan mendudukkan perkara ini secara jelas, terang dan transparan," ujar model senior itu.
Okky berharap pihak-pihak yang berpolemik agar dapat menahan diri untuk memberikan pernyataan yang justru membingungkan publik. Dia mendorong urusan kesehatan agar ditempatkan pada porsi yang tepat.
"Mari kita tempatkan ranah kesehatan pada porsi yang tepat, bukan justru membangun narasi yang tensinya justru pada urusan politis berupa mobilisasi dukungan," pungkas Okky. (fat/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam