JAKARTA - Menkes Siti Fadila Supari mendesak dunia agar memberi perhatian serius terhadap pemulihan kesehatan di jalur GazaPernyataan tersebut disampaikan Menkes saat sidang Executive Board WHO ke-124 di Jenewa, Swiss kemarin
BACA JUGA: Ketua MA AS Salah, Obama Ulangi Sumpah
Menkes mendesak WHO agar segera memulihkan kesehatan para korban serangan tentara Israel tersebutDalam pertemuan itu, Menkes juga mendesak resolusi WHO agar semua negara memberi bantuan kesehatan kepada rakyat Palestina
BACA JUGA: UGD Terbakar, 600 Pasien Dievakuasi
Indonesia sendiri bersama negara-negara OKI yang menjadi anggota Executive Board WHO telah mengajukan rancangan resolusi the grave health situation in the occupied Palestinian territory, particularly in the occupied Gaza strip untuk dibahas dan disetujui oleh Executive Board WHOPrinsipnya, kata dia, rancangan resolusi itu mendesak negara-negara agar memberi bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina
BACA JUGA: Australia Mohon Ampun ke Thailand
Terutama, bantuan medisSeperti, ambulans, obat-obatan dan perawatan medis, serta akses bagi pelayanan kesehatan di Jalur GazaBantuan itu diberikan dalam bentuk Rapid Humanitarian Unit untuk menangani bencana kemanusiaan di wilayah konflikResolusi itu juga mendesak agar Direktur Jenderal WHO segera mengirimkan misi khusus kesehatan ke Jalur GazaDihadapan perwakilan 178 negara tersebut, Menkes juga mendesak supaya PBB menghentikan pembantaian terhadap rakyat PalestinaMenkes menegaskan, serangan militer Israel terhadap Palestina telah mengakibatkan ribuan orang menderitaSebab, mereka kelaparan dan tidak memiliki akses untuk mendapatkan air bersih dan tempat yang aman’’Sehingga, pada akhirnya mereka meninggal,’’ ujarnya melalui Pusat Komunikasi Publik dari Perwakilan Tetap RI (PTRI) Jenewa
Siti mengatakan, konflik tersebut tak sekedar persoalan politikNamun, menyangkut kemanusiaanMenurutnya, krisis kemanusiaan di Gaza Palestina memperparah derajat kesehatanSebab, tingkat kematian semakin tinggi’’Terutama, ibu dan anak,’’ ucapnyaHal itu belum termasuk kerusakan infrastruktur kesehatanMenurutnya, persoalan itu memperburuk pencapaian Millenium Development Goals (MDG) bagi Palestina
Siti menambahkan, Indonesia sendiri telah mengirimkan tim medis ke Jalur GazaUpaya tersebut merupakan kerjasama dengan Medical Emergency Rescue Committee (MerC) dan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI)Bantuan yang diberikan antara lain dua ton obat-obatan
Selain itu, kata dia, Indonesia berkomitmen mendukung rehabilitasi PalestinaHarapannya, kata Siti, agar Palestina mencapai MDG dan status kesehatan paling tidak setara dengan negara tetangganya’’Saya menghargai rencana operasi darurat WHO melalui Emergency Operasional Plan dengan mengirim bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza,’’ tuturnya(kit)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hukuman Mati Bagi Pengusaha Melamin
Redaktur : Tim Redaksi