Menkeu Bantah Hambat Realisasi Anggaran

Kamis, 08 September 2011 – 16:24 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan, Agus Martowardojo tidak terima bila lembaga yang dipimpinnya dituding sebagai penyebab lambannya penyerapan anggaran dalam APBN-P 2011Justru menurut Agus, rendahnya penyerapan karena banyak menteri tekhnis dan jajaran pengguna anggaran yang sangat berhati-hati dan tidak taat administrasi.

Selama ini kata Agus, lembaganya terus berusaha meminimalisasi birokrasi dengan tetap menjaga mekanisme transparansi dan akuntabilitas

BACA JUGA: Pertamina Diminta Konsisten Tetapkan Harga Pertamax

Salah satu contohnya, saat ada keputusan mendadak pembayaran gaji dipercepat tanggal 26 Agustus dan bukan 1 September, Kemenkeu berhasil melakukan pencairan dengan baik.

"Masalah penyerapan ini hubungannya dengan pencairan
Jadi 22 ribu satuan kerja kalau pencairan kita sangat punya likuiditas dan prosesnya sangat efesien," kata Agus menjawab wartawan di kantor Presiden, Kamis (8/9).

Agus justru meminta Kementrian dan Lembaga (KL) selaku pengguna anggaran, untuk mempersiapkan kerangka acuan atau term of reference (TOR) dan rincian anggaran biaya (RAB) dengan baik

BACA JUGA: Diselewengkan, Konsumsi BBM Bersubsidi Membengkak

Sehingga tidak ada masalah saat masuk waktu pencairan.

Ditambahkan, masalah yang terjadi adalah banyak KL yang belum menyelesaikan TOR dan RAB tepat waktu
Bahkan ada yang waktunya pencairan ternyata diskusi dengan DPR masih belum diselesaikan

BACA JUGA: Empat Perusahan Minati PSO BBM Bersubsidi

Termasuk juga banyak proyek yang terkendala masalah pembebasan lahan.

"Para pejabat pemegang anggaran ini terlalu hati-hati, jadi itu isunyaKalau dikatakan itu (keterlambatan serapan) karena di Kemenkeu, saya tidak sependapat," kata Agus.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad menuding rendahnya penyerapan karena terlalu berbelitnya rantai penganggaran di KemenkeuSebagaimana diketahui, penyerapan anggaran 2011 hingga Agustus memang mengecewakan yakni baru mencapai 26,9 persen dari pagu anggaran Rp141 triliunRealisasi ini lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inves Koridor Sumatera Rp 714 T


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler