jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap pihak maskapai memenuhi kewajiban memberikan kompensasi kepada para korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 rute penerbangan Jakarta menuju Pangkal Pinang.
“Kita berharap mereka mendapatkan apa yang disebut kompensasi sesuai dengan kewajiban perusahaan, sesuai dengan hasil penelitian yang sudah diakui baik dalam negeri ataupun luar negeri,” katanya di Gedung Dhanapala, Jakarta, Selasa (29/100.
BACA JUGA: Catatan KNKT: ada 9 Faktor yang Saling Berkaitan dengan Penyebab Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610
Sri Mulyani memastikan bahwa hubungannya dengan para keluarga dari 21 orang pegawai Kementerian Keuangan yang turut menjadi korban jatuhnya pesawat tersebut akan terus berjalan dengan baik.
“Tentu hubungan kita dari sisi kemenkeu tidak berubah karena mereka tetap keluarga selama ini, apalagi sebagian dari mereka pasangannya juga adalah orang kemenkeu,” ujarnya.
BACA JUGA: Soal Hasil KNKT Terkait Penyebab Pesawat Lion Air JT610 Jatuh, Begini Respons Menhub
Sri Mulyani menjamin pihak kemenkeu juga akan selalu memenuhi kewajibannya serta terus mengikuti segala perkembangan terbaru terkait jatuhnya pesawat tersebut.
Jumat (25/10), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah merilis laporan akhir hasil investigasi pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, pada 26 Oktober 2018.
BACA JUGA: Menhub Minta Pihak Terkait Menindaklanjuti Hasil nvestigasi Kecelakaan Lion AIr JT610
Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo mengungkapkan ada sembilan faktor yang berkontribusi dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.
“KNKT menemukan sembilan hal yang apabila terhindar mungkin tidak terjadi kecelakaan,” katanya.
Sementara itu pada Senin (28/10), Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait mengatakan bahwa pihaknya siap melaksanakan rekomendasi laporan akhir hasil investigasi dari KNKT tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo