Menkeu Ikutan Bentuk Tim

Skandal Markus Pajak Rp25 Miliar

Rabu, 24 Maret 2010 – 15:43 WIB
JAKARTA- Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati tak ingin ketinggalan dalam kasus skandal pencucian uang, penggelapan pajak dan dugaan korupsi yang melibatkan Gayus Tambunan, pegawai Ditjen PajakMeski tak masuk dalam ranah hukum sebagaimana perseteruan Komjen (Pol) Susno Duadji dengan beberapa jendral di Mabes Polri, Menkeu juga membentuk tim untuk menginvestigasi skandal tersebut

BACA JUGA: Pajak Pengaruhi Defisit APBN 2010


      
"Sehubungan dengan kasus ini, saya sudah instruksikan Dirjen pajak, Itjen bidang investigasi untuk segera melakukan penyelidikan
Apakah yang bersangkutan bekerja sendiri, ada temannya atau ada atasannya yang membantu sehingga terjadi hal seperti ini," kata Sri pada wartawan, di Jakarta, Rabu (24/3).
      
Dari hasil investigasi itu, kata dia, diharapkan dapat ditemukan titik mana yang dinilai lemah

BACA JUGA: Pupuk Bersubsidi Dijamin Aman

Sehingga perlu untuk segera bisa dievaluasi dan dikoreksi oleh Kementrian Keuangan sehingga kasus serupa tidak terulang lagi
"Bagi kami adalah untuk koreksi

BACA JUGA: RI Tawarkan Investasi ke Korea

Yang jelas adalah seluruh pihak bersemangat untuk tahu modus ini seperti apaSelain itu, harus diketahui juga, modus ini merupakan inisiaif individual atau ada kelompok yang membantu? Masing-masing tentu punya konsekuensi yang berbeda nantinya," kata Sri.
      
Agar penyelidikan kasus Gayus berjalan lancar, Sri Mulyani meminta publik bersabar agar tim yang ditugaskan untuk bekerja dapat memberikan hasil dengan baik"Berikan kami waktu untuk investigasiSekarang Itjen bidang investigasi sudah masuk dan Dirjen pajak dengan tim juga sudah masuk," katanya.
      
Mencuatnya kasus tersebut kata Sri Mulyani, akan menjadi titik evaluasi penting di Kementrian KeuanganSebab, aparat pajak saat ini berjumlah sekitar 30 ribu orangSelama ini Kemenkeu telah berupaya membangun sistem dengan memaksimalkan dan mengamankan seluruh penerimaan negaraDi sisi lain, Kemenkeu juga  membangun agar disiplin internal  dan mekanisme untuk cek tingkah laku dan kinerja dari tiap unitnya.
      
"Semua itu telah kita bagi berdasarkan Kanwil, kantor pelayanan, fungsi, fungsi pemeriksaan dan fungsi lainnyaYang terjadi pada saudara Gayus, masing-masing fungsi ini harus diawasi jugaSaya selalu katakan, memang tantangan yang sangat besar adalah membangun suatu kultur di mana keseluruhan unit merasakan pengawasan yang konstruktif," tandas Sri Mulyani.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendesak, Revisi UU Rusun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler