"Kita sudah cek, dari sisi industri ketersediaan pupuk sudah tidak ada masalah
BACA JUGA: RI Tawarkan Investasi ke Korea
Total kebutuhan pupuk subsidi Urea dan non Urea mencapai 11 juta ton, sudah tidak ada masalahSaat ini kata Hatta, pemerintah tengah berkonsentrasi mengawal agar suplai gas tetap mampu mendukung produksi pupuk
BACA JUGA: Mendesak, Revisi UU Rusun
Karena ketersediaan pupuk menjadi bagian untuk ketahanan pangan."Soal rencana kenaikan pupuk, itu levelnya pada DPR dan belum kita bahas
BACA JUGA: Direncanakan, Permukiman Bawah Tanah
Kita juga akan bangun pabrik-pabrik pupuk baru," katanya.Untuk harga pupuk, Hatta mengatakan bahwa saat ini harga pupuk di petani sudah bisa kompetitifKarena petani sudah bisa melakukan penghematan."Sekarang petani sudah bisa memakai 200 kg pupuk per hektar, lebih hematIni berkat penyuluh-penyuluh kita sudah bagus," katanya.
Selain jaminan ketersediaan pupuk subsidi dan jaminan pasokan gas untuk industri pupuk, saat ini kata Hatta, penyaluran pupuk subsidi yang selama ini rawan kecurangan sudah bisa diminimalisir.
"Pengawasan yang dilakukan, membuat rembesan pupuk makin mengecilRembesan itu artinya pupuk subsidi tidak diterima yang berhakNah, sekarang kita berikan subsidi kepada petani yang berhak dan itu diawasi dengan ketat," tegas Hatta.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Empat SUN, Pemerintah Dapat Rp 7,4 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi