Menkeu: Sanksi Mobil Murah Pakai BBM Subsidi Tak Efektif

Senin, 07 April 2014 – 16:27 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri menilai rencana pemberian sanksi bagi pengguna mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green/LCGC), yang digaungkan Kementerian Perindustrian tidak efektif mengurangi atau menghentikan konsumsi BBM subsidi.

"Pemberian punishment (sanksi)gak akan jalan. Apalagi cuma imbauan. Siapa yang mau ngontrol di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)?," terang Chatib dalam diskusi 'Menyongsong Peta Baru Kebijakan Ekonomi Indonesia' di Jakarta, Senin (7/4).

BACA JUGA: Menkeu Enggan Buka Waktu Kenaikan BBM

Kebijakan yang bisa diambil, kata dia, adalah membuat aturan tentang desain tangki BBM untuk selang (nosel) yang nantinya hanya cocok untuk BBM non subsidi atau Pertamax.

Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk mengetahui besaran harga penggantian nosel. "Kami akan tanya kepada Pertamina, karena fokusnya adalah di BBM subsidi. Kalau soal revenue (penerimaan negara) bisa didapatkan dari kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Itu bisa di peroleh dari income tax perusahaan," pungkasnya. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Pemerintah: BBM Bisa Naik Tahun Ini

BACA JUGA: Subsidi BBM Jadi PR Besar Presiden Terpilih

BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Tak Mungkin Naik sampai Oktober


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler