Ada sepuluh negara ikut dalam kesepakatan yang kemudian disebut ASEAN Economic Community
BACA JUGA: Mustafa Ingin Tagihan Pajak BUMN Diperkecil
"Hal tersebut kita sepakati bersama dalam pertemuan para menteri keuangan berbagai negara Asia Tenggara di Vietnam kemarin," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada wartawan, Jumat (9/4) di Jakarta.Soliditas ekonomi antar negara di kawasan Asia Tenggara ini, kata Sri Mulyani, berawal dari kesepakatan Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM)
CMIM ditandatangani oleh sejumlah menteri keuangan dan Gubernur Bank sentral dari negara-negara anggota ASEAN bersama dengan China, Jepang, dan Korea
BACA JUGA: DBH Naik Rp4,5 Triliun
CMIM sendiri merupakan cadangan devisa siaga (pooling fund) yang bisa digunakan bersama oleh negara anggotanya."Kantornya disepakati ada di Singapura
BACA JUGA: Kenaikan Tax Ratio Dibahas Lagi
Namun itu akan terus dibicarakan lebih lanjut," ulas MenkeuNamun secara umum, lanjutnya, perekonomian ASEAN relatif lebih baik dibandingkan dengan Eropa dan AmerikaNamun belajar dari Yunani yang mengalami krisis baru-baru ini, kebijakan nilai tukar dalam kawasan regional bersifat sangat sensitif"Kita tidak ingin pengalaman yang sama terjadi di Indonesia," katanya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelindo II Gandeng BUMN Jasa Transportasi
Redaktur : Antoni