Menkeu Sri Mulyani: DDT Manggarai-Cikarang Memperlancar Roda Perekonomian

Sabtu, 02 April 2022 – 14:17 WIB
Menkeu Sri Mulyani (paling kanan) dan Menhub Budi Karya (kiri) saat peresmian Stasiun Cikarang. Foto: tangkapan IG @smindrawati

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembangunan Stasiun Cikarang yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara, harus memberi dampak positif bagi masyarakat.

“Saya berharap dengan infrastruktur yang dibangun saat ini masyarakat bisa menikmati mobilitas semakin aman, lancar, efisien, dan meningkatkan produktivitas,” kata Menkeu Sri Mulyani di Jakarta, Sabtu.

BACA JUGA: Pengumuman Penting soal Pajak dari Menkeu Sri Mulyani, Pengusaha Wajib Tahu!

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu berharap rangkaian pembangunan proyek DDT Manggarai-Cikarang harus memberikan dampak positif baik dari sisi konektivitas transportasi dan ekonomi.

Di samping itu menciptakan peningkatan pelayanan aksesibilitas dan mobilitas orang maupun barang antarkabupaten, antarkota dan antarprovinsi, khususnya dari dan ke Jadebotabek.

BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani: Utang Kita Merosot Sangat Tajam

“Itu (DDT Manggarai-Cikarang, red) akan memacu serta memperlancar roda perekonomian masyarakat,” ujar Menkeu Sri Mulyani.

Stasiun Cikarang yang baru saja diresmikan merupakan salah satu bagian dari rangkaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Double-Double Track (DDT) Manggarai-Cikarang dengan tahapan pembangunan sejak 2014-2023.

BACA JUGA: Sri Mulyani Punya 5 Kabar Baik Hari Ini, Pokoknya Mantap!

Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan peresmian Stasiun Cikarang merupakan cara pemerintah untuk menunjukkan kepada masyarakat, bahwa pinjaman dan surat utang yang sifatnya syariah bisa menghasilkan aset-aset yang bermanfaat.

“Saya senang kita bisa memberikan suatu contoh hasil dari uang negara yang diperoleh dari instrumen keuangan Surat Berharga Syariah Negara,” kata Sri Mulyani.

Alokasi pembiayaan SBSN untuk PSN DDT Manggarai-Cikarang adalah sebesar Rp 5,6 triliun yang merupakan bagian dari total alokasi SBN kepada Balai Perkeretapian wilayah Jakarta dan Banten sebesar Rp 6,3 triliun sejak 2014-2022.

Adapun total alokasi pembiayaan dari SBSN bagi sektor perkeretapian untuk tahun anggaran 2022 adalah Rp 3,5 triliun dengan alokasi untuk wilayah Jakarta dan Banten masing-masing Rp 532 miliar.

Anggaran itu digunakan untuk penyelesaian pembangunan fasilitas perkeretapian Manggarai-Jatinegara tahap II dan Bekasi-Cikarang sebagai bagian dari rangkaian proyek pembangunan DDT Manggarai-Cikarang.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menyampaikan harapannya agar pengguna sarana transportasi kereta api dapat memanfaatkan secara maksimal Stasiun Cikarang.

"Sekarang kita lihat stasiun bagus, masyarakat senang. Insyaallah membawa satu kebahagiaan bagi masyarakat dan kejayaan bagi Indonesia," tambahnya.

Untuk diketahui, pada 2022 pemerintah telah mengalokasikan pembiayaan SBSN Proyek sebesar Rp 29,536 triliun untuk 880 proyek infrastruktur yang tersebar di 11 K/L di 34 provinsi.

Termasuk 15 proyek infrastruktur perkeretaapian, 16 proyek fasilitas pelabuhan di sektor perhubungan laut, dan pembangunan/pengembangan 16 bandara udara, 19 proyek perhubungan darat, serta 1 gedung politeknik pada Kementerian Perhubungan. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler