Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Arahan Penting untuk Kementerian, Tolong Disimak!

Kamis, 14 April 2022 – 06:06 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan arahan bagi kementerian/lembaga. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan arahan bagi kementerian/lembaga.

Sri Mulyani berharap kementerian/lembaga bisa mendesain anggaran belanja lebih dinamis dan tidak terkotak-kotak berdasarkan jumlah eselon 1 yang berada di bawahnya.

BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Kabar Baik soal Keuangan RI

Pasalnya, pengelolaan keuangan negara ke depan akan terus menghadapi tantangan, tidak hanya dari penyebaran pandemi Covid-19 tetapi juga dari konflik geopolitik.

"Kadang jumlah program di suatu kementerian dan lembaga sesuai dengan jumlah eselon 1, padahal tujuannya satu. Karena anggaran dikotak-kotakkan, saat menteri mau melakukan sesuatu belanja anggaran ini menjadi tidak fleksibel dan efisien," kata Menkeu dalam Rakornas Pelaksanaan Anggaran 2022 yang dipantau di Jakarta, Rabu (13/4).

BACA JUGA: Di Tengah Kabar Ngeri, Menkeu Sri Mulyani Punya Angin Segar

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan saat ini pihaknya sedang menyusun reformasi belanja pemerintah, agar program setiap kementerian/lembaga dapat lebih sederhana.

"Agar mencapai tujuan pembangunan seperti perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan kesejahteraan," tegas Sri Mulyani.

BACA JUGA: Menkeu Sri Mulyani Bilang Indonesia Bisa Jadi Contoh Negara-Negara ASEAN, weh!

Menteri Keuangan Terbaik 2020 versi Global Markets itu juga meminta agar anggaran belanja dapat direalisasikan dengan tidak berlebihan, digunakan betul-betul untuk mencapai hasil yang optimal.

"Jadi kalau ada suatu tujuan atau kegiatan bisa dilaksanakan dengan anggaran 10, kenapa harus meminta 15. Atau kalau dengan anggaran 10, hasilnya bisa 20, kenapa didesain hanya menghasilkan 18," katanya.

Sri Mulyani juga berharap seluruh pihak merasa memiliki anggaran belanjanya sehingga bisa direalisasikan dengan baik.

Dia menilai diperlukan pengelolaan anggaran yang dinamis, fleksibel, akuntabel, dan efisien.

"Untuk ini kami juga melakukan berbagai hal terkait transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) dengan tujuan perbaikan layanan publik di seluruh wilayah tanah air, mengurangi ketimpangan, dan memajukan daerah tertinggal," tegas Menkeu Sri Mulyani. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler