Menkeu Tegaskan Rumah Aspirasi Sulit Terealisasi

Belum Ada Alokasi Anggaran

Rabu, 04 Agustus 2010 – 16:41 WIB

JAKARTA - Keinginan para anggota DPR RI untuk mendapatkan anggaran Rumah Aspirasi, tampaknya akan sangat sulit direalisasikanSebab, dari pembahasan DPR RI dengan Pemerintah saat menyusun anggaran perubahan, anggaran untuk Rumah Aspirasi ternyata tidak pernah dibicarakan sebelumnya.

"Kita sudah punya sesi pagu indikatif, jadi sudah ada anggarannya

BACA JUGA: Pengawasan Internal Polri tak Optimal

Kalau Rumah Aspirasi, ini tidak ada dalam agenda kita
Tidak ada pembahasan ke sana (angaran Rumah Aspirasi), jadi sementara tidak bisa komentar dulu," tegas Menteri Keuangan Agus Martowardojo pada wartawan, Rabu (4/8) di kantor Kemenkeu, Jakarta.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Radjasa, mengintruksikan seluruh kadernya di DPR RI, untuk tidak ikut-ikutan meminta Rumah Aspirasi yang didanai dengan uang APBN

BACA JUGA: Makassar Lebih Cocok jadi Ibukota Negara

Hatta meminta agar Rumah Aspirasi dibuka dengan memanfaatkan fasilitas yang sudah ada sebelumnya.

"Sebenarnya saya tidak mau komentar soal itu
Tapi khusus untuk PAN, saya instruksikan untuk menggunakan fasilitas partai yang bisa digunakan untuk rumah aspirasi," kata Hatta.

Dengan demikian, katanya, tujuan dari Rumah Aspirasi bisa terlaksana tanpa harus menggunakan uang rakyat

BACA JUGA: Keluhan Pelayanan Reskrim Polri Masih Tinggi

"Karena semua kantor atau rumah yang ada bisa digunakanTanpa perlu bayar, tanpa perlu fee dan tanpa beban," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR mengusulkan dana sebesar Rp200 juta per anggota untuk pembangunan Rumah AspirasiNamun wacana ini mendapatkan reaksi negatif, termasuk dari beberapa Fraksi di DPR RIPasalnya, bila wacana ini direalisasikan maka anggaran Rumah Aspirasi untuk 560 anggota DPR akan memakan anggaran hingga Rp112 miliar setiap tahunnya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekening Calon Kapolri Diselidiki


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler