Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan BP Migas, Elan Biantoro mengatakan, saat ini pemerintah belum memutuskan apakah kontrak PT Chevron akan diperpanjang di Siak Block, atau akan mengakhirinya
BACA JUGA: Hatta: ESDM, PLN dan DPR Harus Bertemu
Namun menurut Elan, saat ini PT Chevron telah menyatakan keinginannya untuk mengelola kembali Siak Block, setelah kontraknya berakhir pada 27 November 2013 mendatang."Pada September tahun 2010 lalu, Chevron telah mengajukan surat permohonan kepada BP Migas, terkait keinginannya untuk memperpanjang kontraknya di Siak Block untuk kali ketiganya
Dikatakan Elan, surat resmi permohonan perpanjangan kontrak tersebut, tentunya tidak cukup hanya dengan mengajukan surat permohonan perpanjangan tanpa melampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan
BACA JUGA: Sumbangan Sosial jadi Pengurang Pajak
Baik itu (dokumen) mengenai implementasi komitmen kinerja selama masa kontrak, maupun komitmen jika kontrak diperpanjang."Paling lambat pada November tahun 2011 ini, semuanya sudah (harus) diajukan secara lengkap, jika Chevron ingin kontraknya diperpanjang kembali di Siak Block yang saat ini memproduksi minyak sekitar 2.000 barel per hari tersebut
BACA JUGA: Menkeu Anggap Wajar Modal Dibawa ke Luar
Karena pemerintah mesti melakukan kajian dulu, apakah masih layak diperpanjang atau sebaliknya," jelasnya.Seperti diketahui, tambah Elan, PT Chevron sudah mengelola Siak Block sejak tahun 1963Kontrak pertama dilakukan pada tahun 1963-1993, kemudian diperpanjang lagi untuk kontrak kedua (di periode) 1993-2013"Pada tahun 2013 nanti, genap (sudah) 50 tahun Chevron mengelola Siak Block," terang Elan, sambil mengatakan jika kontrak itu diperpanjang lagi, maka kemungkinan akan ditambah selama 20 tahun(yud/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan 8 Paket Perpajakan Baru
Redaktur : Tim Redaksi