Menko Airlangga dan Menteri Amali Beraudiensi dengan Ketum PSSI, Nih Agendanya

Selasa, 28 September 2021 – 21:16 WIB
Menko Perekonomian yang juga Koordinator PPKM di wilayah Luar Jawa dan Bali Airlangga Hartarto didampingi Menpora Zainiddin Amali menerima audiensi Ketum PSSI M Iriawan di Kantor Kemenko Perekononian, Selasa (28/9). Foto: Kemenpora.go.id

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto sebagai Koordinator PPKM di wilayah Luar Jawa dan Bali, didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menerima audiensi dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Selasa (28/9) di Kantor Menko Perekonomian.

Pada pertemuan tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menpora Amali dan Mochamad Iriawan membahas terkait pelaksanaan Liga 2.

BACA JUGA: Menko Airlangga Sebut PPKM Efektif Tekan Penurunan Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali

"Pagi hari ini kami menerima kunjungan dari Pak Menpora dan Ketua umum PSSI dan jajarannya terkait dengan direncanakannya kegiatan Liga 2.”

“Kita ketahui bersama bahwa Liga 1 sudah berjalan di pulau Jawa dan Liga 2 akan berjalan di luar pulau Jawa. Liga 2 ini diselenggarakan di beberapa kota seperti, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan dan Palangkaraya," ungkap Airlangga dalam laman resmi Kemenpora.

BACA JUGA: Dapat Laporan Guru Melanggar Prokes, Gibran Langsung Lakukan Ini

Menurut Airlangga, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Palembang kini sudah level 1, Pekanbaru level 2, Balikpapan level 3 dan Palangka Raya level 3.

Meski belum dibolehkannya penonton hadir ke stadion, protokol kesehatan yang diterapkan di setiap pertandingannya berlangsung ketat.

BACA JUGA: APPI Sebut 6 Tim Liga 2 Masih Menunggak Gaji, Termasuk Klub Kaesang

"Jadi dengan demikian apa yang diusulkan oleh Menpora dan Ketua PSSI, liga 2 ini gelar tanpa penonton dan juga diselenggarakan dengan prokes yang ketat," ucap Airlangga.

Melihat dari pengalaman penyelenggaraan Liga 1, pengamanan prokes yang ketat, baik itu dilakukan PCR maupun tes antigen.

"PCR dan antigen dilakukan setiap kali memasuki venue dan ini suatu proses yang baik sehingga pada saat ada yang terkena positif langsung diisolasi."

"Tadi saya diperlihatkan terkait dengan adanya Satgas dan juga di dalam stadion kira-kira kurang dari 300 seperti pemain, ofisial dan panitia dan titik keluar masuknya terkendali.”

“Karena itu digelar tanpa penonton, dari segi ekonomi tentu dalam proses ini menjadi berbeda.”

“Namun demikian kita harus memulai. Dan Alhamdulillah, PSSI sudah memulai. Dan prokes ini akan menjadi contoh bagi olahraga yang lain," pungkasnya.

Menpora Amali menyampaikan bahwa, apa yang sudah diarahkan oleh Menko Perekonomian akan dijadikan pedoman umum untuk menyelenggarakan kegiatan- kegiatan keolahragaan di wilayah PPKM luar Jawa dan Bali.

"Saya kira komitmen kami akan menjaga tentang protokol kesehatan ini, karena kita harus punya tanggungjawab yang sama untuk memberikan dukungan kepada upaya-upaya pemerintah dalam menangani covid 19," ungkap Amali.

Menurutnya Amali, sejak pandemi Covid-19 dirinya bersama pihak kepolisian selalu berkoordinasi sebelum mengeluarkan izin kegiatan keolahragaan.

"Kemenpora selalu mengajak pihak Kementerian Kesehatan, pihak Satgas Covid 19 untuk melakukan rapat koordinasi yang menjadi dasar rekomendasi kepada pihak kepolisian yang punya kewenangan untuk mengeluarkan izin keramaian.”

"Jadi sekarang pihak kepolisian tidak mau memberikan izin kalau tidak ada rekomendasi dari Kemenpora. Khusus untuk penyelenggaraan sepakbola ini saya kira sudah punya pengalaman untuk menangani protokol kesehatan. Jadi tetap melakukan kegiatan olahraga tetapi menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan benar," tutupnya.

Gelaran Liga 2 Kompetisi Liga 2 2021 telah dibuka di dibuka Stadion Manahan, Solo, Minggu (26/9), yang ditandai dengan duel dua tim grup C antara Persis Solo melawan PSG Pati.(kemenpora/mcr16/jpnn)


Redaktur : Friederich
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler