Menko Airlangga Harap Kerja Sama Indonesia-Australia Bisa Optimal

Jumat, 07 Juli 2023 – 17:39 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyatakan harapannya pada pengusaha dari Indonesia dan Australia untuk mengoptimalisasi kerja sama. Foto: Dok Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menyatakan harapannya pada pengusaha dari Indonesia dan Australia untuk mengoptimalisasi kerja sama dan proyek investasi.

"Seperti pemanfaatan teknologi untuk mengekspor listrik Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dalam skala besar dari Australia, perlu dihubungkan ke wilayah Indonesia Timur Indonesia,” ujar Menko Airlangga menanggapi paparan investor.

BACA JUGA: Visa untuk Warga Indonesia yang Melakukan Kunjungan Bisnis ke Australia Akan Dipermudah

Hal itu disampaikan Airlangga saat mendampingi Presiden Joko Widodo pada rangkaian kegiatan pertemuan tahunan, Annual Leaders’ Meeting (ALM) dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Sydney pada Selasa (4/7).

Airlangga pun mengatakan bahwa hasil pertemuan yang terkait dengan kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi rencananya akan ditindaklanjuti dalam Economic, Trade, and Investment Ministerial Meeting (ETIMM) yang direncanakan akan diadakan dalam waktu dekat di Indonesia.

BACA JUGA: Menko Airlangga Dorong Kerja Sama Indonesia dan Australia di Sektor Mineral Penting

“Kita berkomitmen untuk menindaklanjuti segera kesepakatan kedua pemimpin dalam Pertemuan ETIMM di Indonesia,” pungkas Menko Airlangga.

Dalam kegiatan pertemuan dengan para pelaku usaha yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, para investor Australia yang hadir menyampaikan proyek-proyek yang sedang berjalan di Indonesia meliputi proyek carbon capture and storage, proyek pembangunan rumah sakit, kerja sama dalam sektor mineral penting, kerja sama pendidikan tinggi, kerja sama keahlian insinyur profesional, dan proyek energi baru dan terbarukan.

Presiden Jokowi menjelaskan bahwa Indonesia merupakan mitra terbaik untuk berinvestasi di kawasan Asia Tenggara, dengan kekayaan sumber daya alam, bonus demografi, pasar yang besar, stabilitas ekonomi dan politik yang terjaga.

Presiden Joko Widodo juga menyampaikan agar komitmen para pelaku usaha untuk meningkatkan bisnis dengan Indonesia dapat diarahkan ke sejumlah sektor prioritas seperti hilirisasi industri, ekonomi hijau, kesehatan, dan pendidikan.

Dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan PM Albanese, berbagai substansi penguatan kerja sama ekonomi menjadi fokus bahasan.

Kedua pemimpin sepakat untuk terus berkolaborasi dalam peningkataan kemitraan ekonomi dan pembangunan, transisi energi, pengurangan emisi, ekosistem produksi mobil listrik, pembiayaan ekspor, optimalisasi kerja sama pembangunan Prospera dan Katalis, investasi dalam mineral dan pengolahan mineral, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), beasiswa pendidikan, kemitraan dalam sektor kesehatan, peningkatan daya saing dalam industri penting, dan intensifikasi dalam sektor-sektor lainnya baik secara bilateral, regional, dan multilateral.

Selanjutnya, PM Albanese menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Indonesia dalam G20 tahun lalu serta dukungan untuk Keketuaan Indonesia di ASEAN.

“Kepemimpinan Indonesia pada G20 tahun lalu patut dicontoh. Tahun ini Indonesia kembali memainkan peran penting sebagai Ketua ASEAN dan seperti sebelumnya, Australia siap mendukung prioritas Indonesia sebagai Ketua,” ujar PM Albanese.

Kedua negara sepakat untuk melanjutkan komitmen yang telah dibuat dengan menindaklanjuti implementasi proyek-proyek konkrit tersebut dan mendorong implementasi IA-CEPA.

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler