jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini hubungan kemitraan Indonesia dan Inggris akan terus meningkat.
Kemitraan kedua negara diyakini membawa manfaat yang lebih besar bagi kedua negara.
BACA JUGA: Ketum Partai Terbesar Kedua di DPR, Airlangga Sangat Layak Jadi Cawapres Prabowo
Tercatat realisasi Foreign Direct Investment Inggris di Indonesia pada 2022 mencapai USD 628,3 juta.
Angka ini hampir dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar USD 322,9 juta.
BACA JUGA: Ada Dorongan Agar Airlangga-Zulhas Berduet di Pilpres 2024
“Saya sangat percaya kemitraan Indonesia dan Inggris akan mampu mencapai tingkatan baru dan dapat membawa manfaat bagi kedua negara,” ujar Airlangga saat menyampaikan sambutannya pada The United Kingdom King's Birthday Reception di Jakarta, Rabu (7/6).
Menurut Airlangga kemitraan antara Indonesia dan Inggris yang dilaksanakan pada berbagai bidang menerapkan konsep lead by example.
BACA JUGA: Gelar Penataran Juri Wushu Internasional, Airlangga Hartarto Dipuji Menpora Dito
Salah satunya terkait kerja sama untuk transisi energi dan pengurangan deforestrasi.
Sebagai bagian dari kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP), Indonesia juga akan meluncurkan Rencana Investasi Komprehensif sebesar USD 20 miliar untuk mendorong transisi sektor
ketenagalistrikan di Indonesia.
Selain itu, Indonesia dan Inggris juga telah membentuk Joint Economic and Trade Committee (JETCO) pada 2022 lalu untuk meningkatkan perdagangan, investasi dan kerja sama ekonomi yang menjadi kepentingan bersama.
Dalam pertemuan awal JETCO, kedua belah pihak telah sepakat fokus melakukan perundingan mengenai energi terbarukan, green growth, makanan, minuman dan agrikultur.
Menko Airlangga berharap melalui optimalisasi JETCO perdagangan bilateral kedua pihak dapat kembali meningkat, mengingat telah terjadi peningkatan pada 2022 mencapai 5,30 persen dibanding tahun sebelumnya.
Airlangga juga berharap kemitraan kedua negara dapat diperdalam melalui kerja sama Free Trade
Agreement (FTA).
“Kemitraan Indonesia dan Inggris harus terus mengarah pada pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan."
"Untuk tujuan ini, harus terus memperkuat kemitraan dua arah, perdagangan berkelanjutan dan investasi hijau,” katanya.
Dalam kesempatan ini hadir antara lain Wakil Presiden Republik Indonesia Periode 2004-2009 dan Periode 2014-2019 Jusuf Kalla, Menteri Perhubungan, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Duta Besar the United Kingdom of Great Britain dan Northern Island untuk Indonesia dan Duta Besar the United Kingdom of Great Britain dan Northern Island untuk ASEAN. (gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Posisi Airlangga Hartarto Bisa Menguat Jika Koalisi Perubahan Gagal Terbentuk
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang