Menko Airlangga Pastikan Sektor Pertanian jadi Perhatian Utama Pemerintah

Sabtu, 17 Februari 2024 – 12:01 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat berdialog dengan para petani di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/2). Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

jpnn.com, BEKASI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan sektor pertanian menjadi perhatian utama pemerintah.

Penegasan tersebut disampaikan Menko Airlangga saat berdialog dengan para petani di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/2).

BACA JUGA: Airlangga Dukung Produksi Electric Vehicle untuk Pacu Industri Otomotif

Acara Dialog Menko Perekonomian dan Gebyar Diskon Pupuk Bersama Petani Kabupaten Bekasi itu berlangsung di Gudang Lini-III Cikarang.

Menko Airlangga menyampaikan pertanian merupakan sektor yang memiliki kontribusi besar dan turut berperan penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

BACA JUGA: Airlangga Sebut Jokowi tidak Akan Menghadiri Kampanye Akbar Prabowo-Gibran di GBK

Pada triwulan ketiga 2023, sektor pertanian tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 1,46 persen (yoy) dan mampu memberikan kontribusi sebesar 13,57 persen ke PDB.

Keberhasilan ini juga tidak tidak terlepas dari peran para petani yang telah bekerja keras dan ikut serta mendukung ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA: Menko Airlangga Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga BBM dalam Waktu Dekat

Untuk musim tanam sejak awal tahun ini, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya dukungan untuk meningkatkan produktivitas petani agar bisa mendapatkan hasil yang optimal.

Selain mendorong kemudahan dalam proses penebusan pupuk bersubsidi dengan menggunakan KTP melalui aplikasi i-Pubers, pemerintah juga terus memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi dan keterjangkauan harga pupuk nonsubsidi.

“Saya senang, karena hari ini ada diskon pupuk, karena masalah pertanian menjadi perhatian utama pemerintah. Nah, Pemerintah melihat tahun kemarin El Nino dan sekarang sudah masuk musim tanam, maka pupuk harus tersedia,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya yang diterima, Sabtu (17/2).

Gebyar Diskon Pupuk sendiri diselenggarakan pada 42 titik Kabupaten di seluruh Indonesia, dan Kabupaten Bekasi menjadi titik penyelenggaraan ke-29.

Pada kegiatan tersebut, pemerintah telah menugaskan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk.

Sementara itu, jumlah petani yang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi tahun 2024 yakni sebanyak 14,3 juta petani dengan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 5,2 juta ton.

Guna mengatasi adanya kekurangan jumlah pupuk bersubsidi, Presiden Joko Widodo pada 2 Januari 2024 juga telah memberikan arahan untuk menambah anggaran sebanyak Rp14 triliun atau sebanyak 2,5 juta ton pupuk bersubsidi.

Pada kesempatan tersebut, diskon pupuk disalurkan sebanyak 1.000 kupon bagi para petani di Kabupaten Bekasi untuk tebus murah 1 paket pupuk yang terdiri dari 25 kg urea nonsubsidi dan 25 kg NPK nonsubsidi.

Untuk tebus murah 1 paket pupuk, petani akan membayar sebesar Rp 270 ribu atau mendapatkan diskon 40 persen dari harga normal sebesar Rp 450 ribu.

Sementara itu, total alokasi pupuk bersubsidi tahun 2024 untuk Kabupaten Bekasi tercatat mencapai 9.111,33 ton dan per 3 Februari 2024 telah terealisasi penyalurannya sebesar 15 persen atau sebanyak 1.367 ton.

Menko Airlangga pada kesempatan itu juga meninjau langsung gudang pupuk untuk memastikan ketersediaan pupuk dan melihat penyaluran diskon pupuk serta melakukan dialog dengan para petani yang hadir.

Dalam dialog langsung tersebut, Menko Airlangga menanggapi beragam pertanyaan dan permintaan para petani mulai dari tata cara penebusan pupuk bersubsidi, beras impor, hingga program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup petani.

Menko Airlangga menyampaikan terkait alokasi pupuk bersubsidi yang disiapkan pemerintah untuk tahun 2024.

Selain itu, disampaikan  juga beberapa perbaikan yang akan dilakukan terkait penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan harapan para petani.

"De depannya, aplikasi pupuk bersubsidi diharapkan akan lebih tepat sasaran,” pungkas Menko Airlangga. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler