Menko Airlangga: Vaksin di Indonesia Melalui Proses Evaluasi Ketat, Warga Tidak Perlu Ragu

Rabu, 28 Juli 2021 – 19:57 WIB
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selalu memastikan keamanan, mutu, dan khasiat untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh.

Dalam Konferensi Pers Kedatangan Vaksin Covid-19 Tahap 30 Vaksin, Airlangga mengatakan vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM dan rekomendasi dari ITAGI, WHO, dan para ahli.

BACA JUGA: Dituding Pelakor, Pesinetron Cantik ini Didepak dari Brand Ambassador Produk Kecantikan

Pemerintah selalu memastikan keamanan, mutu, dan khasiat untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh.

“Warga tidak perlu ada ragu atau khawatir untuk menerima vaksin,” ujar Airlangga.

BACA JUGA: Kominfo Gelar Coaching Pembuatan Konten TikTok

Selain itu, Menko Airlangga mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah menekankan kepentingan vaksinasi Covid-19 sebagai game changer atau salah satu langkah krusial, yang menentukan kesuksesan Indonesia keluar dari pandemi ini.

“Untuk mencapai kekebalan kelompok dibutuhkan sekitar 208,2 juta penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi. Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak 12-17 tahun. Sekarang 718 ribu anak telah mendapat dosis pertama. Semakin cepat, semakin baik,” serunya.

BACA JUGA: Lewat Cara ini BRI Life Menjamin Keamanan Polis Nasabah

Setelah melakukan vaksinasi pada tenaga kesehatan, petugas publik dan penduduk lanjut usia, saat ini proses vaksinasi juga telah menjangkau masyarakat umum dan rentan.

Hingga 26 Juli 2021, telah dilakukan vaksinasi sejumlah 64,13 juta dosis atau suntikan, yang terdiri dari 45,5 juta dosis pertama dan 18,6 juta dosis kedua.

Di sisi lain, Menko Airlangga mengingatkan bahwa vaksinasi hanyalah salah satu strategi Pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19, sebab vaksinasi dan kedisiplinan masyarakat harus berjalan beriringan.

“Pemerintah akan terus mendorong peningkatan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas 3T (testing, tracing, dan treatment). Selain itu juga, kami mengambil kebijakan untuk memperpanjang PPKM hingga 2 Agustus 2021 mendatang,” kata Airlangga.

Adapun vaksin yang sudah diterima Indonesia sampai saat ini total sekitar 173,1 juta dosis, yaitu Vaksin jadi Sinovac 3 juta dosis, Astra Zeneca 14,9 juta dosis, Sinopharm 6 juta dosis, Moderna 4,5 juta dosis.

Jika ditambah kedatangan pada hari ini, total vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang sudah diterima sebanyak 144,7 juta.

“Semoga kerja sama yang baik dari semua pihak dalam penanggulangan pandemi Covid-19 khususnya program vaksinasi bisa terus dikembangkan sehingga rakyat sehat dan ekonomi bangkit kembali,” seru Airlangga.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler