Menko Marves Luhut Dukung Pembangunan Museum Kavaleri di Bandung

Kamis, 05 Januari 2023 – 15:36 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan mendukung rencana Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI-AD untuk membangun Museum Kavaleri Indonesia di Bandung. ilustrasi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mendukung rencana Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI-AD untuk membangun Museum Kavaleri Indonesia di Bandung.

Hal itu dia sampaikan saat menerima Komandan Pussenkav, Mayjen Yanuar Adil dan Direktur Pembinaan Kesenjataan Pussenkav, Brigjen Agus Erwan.

BACA JUGA: Bertemu Menko Marves, Sultan Sampaikan Aspirasi Petani Sawit dan Pelaku UMKM di Daerah

"Museum ini akan menjadi destinasi wisata baru yang menarik di kota Bandung, sehingga perlu berpenampilan modern, tetapi akrab dengan masyarakat," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/1).

Di sisi lain, Komandan Pussenkav Mayjen Yanuar Adil menyampaikan bahwa Museum Kavaleri Indonesia ini akan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah militer di Kota Bandung.

BACA JUGA: Luhut Menyindir KPK Lagi, Tajam

Pasalnya, sejak zaman Prakemerdekaan banyak bangunan dan instalasi militer di Kota Bandung yang semuanya telah menjadi bangunan cagar budaya yang perlu dilestarikan.

"Museum Kavaleri Indonesia akan menempati bangunan cagar budaya di Jalan Gatot Subroto–Bandung dan direncanakan akan mengabadikan sekitar 20 tank dan panser Kavaleri TNI-AD yang kesemuanya memiliki kesejarahan Korps Lapis Baja Indonesia, yang telah berusia 73 tahun ini," kata Yanuar.

BACA JUGA: Luhut Menyindir soal OTT, Firli Bahuri: KPK Tidak Tunduk kepada Siapa pun!

Menilik kembali, satuan Kavaleri sendiri memiliki sejarah panjang dalam perjalanan Bangsa Indonesia.

Semisal saat bertempur menghadapi Sekutu pada November 1945, masyarakat Suroboya sudah menggunakan Combat Tank Light Series (CTLS), tank Bren Carrier dan panser Marmon Herrington hasil rampasan dari tentara Jepang.

Yanuar menjelaskan pengabdian Korps Kavaleri TNI AD sendiri sudah berlangsung selama 73 tahun kepada NKRI. 

"Dengan Motto Tri Daya Cakti, yang mencakup daya gerak, daya tembak, dan daya kejut, satuan Kavaleri TNI sudah diterjunkan pada penumpasan pemberontakan Andi Azis di Sulawesi Selatan 1950 dan juga pada Penumpasan Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) 1950," jelasnya.

Selain itu, Satuan kavaleri juga dilibatkan dalam beberapa peristiwa penting pascakemerdekaan seperti penumpasan pemberontakan PRRI di Sumatera Barat dan Sumatera Utara, pemberontakan DI/TII Kartosuwiryo di Jawa Barat, operasi Trikora Pembebasan Irian Barat, serta Operasi Penumpasan G-30-S/PKI tahun 1965.

"Ke semua kiprah dan pengabdian korps baret hitam TNI AD ini akan dilestarikan dan diabadikan melalui sebuah Museum Kavaleri di Kota Bandung untuk diwariskan kepada generasi penerus TNI maupun untuk generasi muda Indonesia secara keseluruhan," pungkas Yanuar. (mcr8/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luhut Sebut KPK Tidak Perlu Sering OTT, Mardani: Pernyataan Aneh


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler