jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok Liu Yandong di Istana Wapres, Jakarta, Senin (27/11).
Kunjungan ini membahas sejumlah agenda pertemuan tingkat tinggi hubungan antarmasyarakat yang akan digelar di Surakarta, 28-29 November 2017.
BACA JUGA: Kunjungi Pak JK, Fadel Muhammad Ingin Golkar Bersih
Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK yang juga didampingi oleh Menlu Retno Marsudi menjelaskan bahwa pertemuan tingkat tinggi hubungan antarmasyarakat ke-3 ini akan fokus pada pendidikan tinggi dan teknologi.
Beberapa kegiatannya antara lain Study in China Educational Exhibition, Indonesia-China Forum on Science and Technology dan kerjasama Science and Techno Park (STP).
BACA JUGA: Idrus Marham Ketemu Pak JK 2,5 Jam
“Akan dikembangkan kerja sama pengembangaan situs kembar antara situs manusia purba Sangiran dan situs manusia purba Shoukodian. Delegasi akan berkunjung ke Museum Sangiran di Surakarta pada 29 November 2017,” kata Menko Puan.
Dia menerangkan, sejak pertemuan tingkat tinggi hubungan antarmasyarakat ke-1 tahun 2015, terdapat banyak kerja sama yang dilakukan antarkedua negara. Implementasi dari kerja sama selama dua tahun ini terus menunjukkan kemajuan.
BACA JUGA: Mbak Puan dan Haedar Nashir Tanda Tangani MoU PMK
Pada pertemuan tingkat tinggi hubungan antarmasyarakat ke-1 tercapai delapan kesepakatan dan pada PEM ke-2, juga delapan kesepakatan. Adapun pertemuan tingkat tinggi hubungan antarmasyarakat ke-3 ini akan ditandatangani enam kesepakatan.
Salah satu dokumen yang akan ditandatangani dan di-launching adalah Three Year Action Plan on Science, Technology and Inovation Cooperation (2018-2020).
“Pemerintah berharap pertemuan dialog tingkat tinggi hubungan antarmasyarakat (HLM-PEM) di Surakarta pada 28-29 November 2017 akan berlangsung secara bersahabat dan konstruktif,” sebut Puan.
Sementara itu, Wapres Jusuf Kalla mengapresiasi rencana pertemuan tingkat tinggi hubungan antarmasyarakat di Surakarta pada 28-29 November 2017.
Kepada Wakil Perdana Menteri Liu Yandong, Wapres juga mengapresiasi investasi Republik Rakyat Tiongkok di Indonesia yang cukup besar. Meski begitu, Wapres berpesan agar dalam investasinya, pekerja RRT tak serta merta diboyong banyak ke Indonesia. Lebih dari itu, harus dilakukan pelatihan bagi tenaga kerjanya terlebih dahulu sebelum dikirim ke Indonesia.
Seperti diketahui, RRT menjadi mitra dagang terbesar RI. Perdagangan pada Januari-Agustus 2017 mencapai US$ 35,79 miliar. Meningkat 23,12 persen pada periode sama 2016. Investasi RRT pada periode Januari-September 2017 mencapai US$ 2,73 miliar atau meningkat 80 persen. RRT juga merupakan investor asing terbesar ke-3 di Indonesia.
Sementara di bidang pariwisata, RRT merupakan penyumbang wisman terbesar ke Indonesia yang mencapai 1,42 juta pada Januari-Agustus 2017. Wapres juga berharap Investasi Indonesia dengan RRT dapat seimbang sehingga saling mensejahterahkan masyarakat kedua negara. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbak Puan Canangkan Germas Hidup Sehat Sadar Pangan Aman
Redaktur : Tim Redaksi