jpnn.com - JAKARTA - Indonesia yang memiliki banyak daerah rawan bencana menuntut kesiapan pemerintah dalam antisipasi maupun penanggulannya. Karenanya, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) saat ini berupaya menyempurnakan dan mempercepat tindakan dalam penanggulangan bencana.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, sudah banyak pengalaman terutama tentang kekurangan pada masa-masa sebelumnya tentang penanganan bencana yang bisa menjadi pelajaran. Kepada wartawan usai menghadiri Rapat Koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Selasa (10/3), Puan mengatakan, hal terpenting yang harus dilakukan adalah kecepatan kehadiran negara melalui aparaturnya di tengah-tengah warga yang terkena bencana.
BACA JUGA: Jimly Anggap JK Beri Angin ke Polri untuk Menkriminalisasi KPK
"Kesigapan, kecepatan sangat dibutuhkan dalam penangangan bencana. Dengan demikian, pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat di kala rakyat mengalami kesulitan," katanya usai acara yang juga dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla itu, Ketua DPD Irman Gusman, serta Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa itu.
Puan menambahkan, kehadiran negara di tengah persoalan rakyat merupakan tekad yang diusung pemerintahan Jokowi-JK dalam Nawa Cita atau 9 program prioritas. Karenanya, kesigapan dan respon cepat pemerintah sangat penting bagi masyarakat yang sedang tertimpa musibah bencana.
BACA JUGA: Meski Keberatan, BW Pastikan Mau Digarap Polisi Besok
Selain respon cepat, Puan juga menyinggung tentan pentingnya pemerintah di segala tingkatan bertindak aktif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana. Dengan demikian, lanjut mantan ketua Fraksi PDIP di DPR itu, masyarakat bisa melakukan tindakan cepat untuk penyelamatan saat bencana datang.
"Hal ini juga menjadi sangat penting karena dengan demikian masyarakat bisa melakukan langkah-langkah yang bisa mengurangi risiko bencana, di antaranya jumlah korban. Penting juga untuk memperhatikan tanda-tanda alam di sekitar kita yang bersumber dari kearifan lokal," pungkasnya.(rmo/jpnn)
BACA JUGA: Diajak Bergabung Agung, Ical Bilang Belum Waktunya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gotong Royong Bisa Jadi Solusi Konflik Antardesa
Redaktur : Tim Redaksi