jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mendorong Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang diperingati setiap tahun, menjadi momentum inovasi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Puan ingin Harteknas memberi semangat inovasi iptek yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Warga Makassar Antusias Hadiri Hakteknas
"Hakteknas yang diperingati setiap tahun merupakan momentum untuk terus memotivasi dan mendapatkan inspirasi baru dalam mempercepat pemanfaatan teknologi nasional untuk pembangunan dan kegiatan perekonomian," katanya dalam sambutan pada peringatan Hakteknas ke-22 di Center Poin of Indonesia, Makassar, Kamis (10/8).
Pemerintah, imbuh Puan, terus memberikan apresiasi atas keberhasilan pengembangan serta pemanfaatan teknologi yang telah dicapai oleh komunitas iptek Indonesia selama ini. "Pembangunan nasional yang efektif membutuhkan kapasitas penguasaan teknologi yang baik, sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan daya saing," ujarnya.
BACA JUGA: Jusuf Kalla akan Hadiri Harteknas di Makassar
Menko PMK menambahkan, dalam era persaingan global saat ini, penguasaan dan inovasi teknologi sangat menentukan derajat perekonomian suatu negara. Jepang, Korea Selatan, dan RRT menjadi contoh keberhasilan dalam meningkatkan kapasitas penguasan dan inovasi teknologinya, sehingga mereka menguasai persaingan komoditi dunia terutama produk elektroniknya.
Begitu pula dengan beberapa negara yang berhasil di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan seperti Amerika Serikat (dengan produk gandum, kentang), Australia (sapi), Norwegia (perikanan), dan lain sebagainya.
BACA JUGA: Beri Kuliah Umum di ABN Nasdem, Menko PMK Kutip Pidato Bung Karno
"Di Indonesia sendiri, peluang dan potensi pemanfaatan teknologi dalam bidang perikanan masih sangat besar. Untuk itu, penguasaan dan pengembangan teknologi bisa dimulai dari inovasi teknologi tepat guna berbasiskan masyarakat desa," tutur Puan.
Saat ini, pembangunan desa sangat membutuhkan teknologi pengolahan yang langsung bisa digunakan oleh masyarakat desa. "Teknologi itu misalnya teknologi pembuatan garam, teknologi pengolahan ikan, teknologi pembibitan ikan, teknologi pengawetan ikan dan lain sebagainya," ucap Bu Menko.
Peringatan Hakteknas tahun 2017 yang bertema Pembangunan Maritim Berbasis Pengetahuan ini dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Peringatan Haktenas ke-22 ini juga sangat istimewa karena untuk pertama kalinya dilaksanakan di luar pulau Jawa.
Hakteknas pertama kali diperingati pada tahun 1995, bertepatan dengan peluncuran pesawat N250, pesawat rancangan IPTN, yang dikerjakan oleh putra-putri terbaik Indonesia di bawah bimbingan BJ Habibie. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Puan Maharani: Pembangunan Manusia Butuh Masukan dan Solusi dari Perguruan Tinggi
Redaktur & Reporter : Adek