Menko PMK Mantapkan Penyaluran Bansos dan Subsidi Energi

Selasa, 25 Juli 2017 – 15:48 WIB
Menko PMK Puan Maharani memimpin rakor tingkat menteri tentang penetapan sasaran bantuan sosial dan subsidi energi di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/7). Foto: Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani memastikan bahwa integrasi penyaluran program bantuan sosial dan subsidi energi listrik dan LPG terus dimatangkan. Upaya ini akan menambah efektivitas program kerakyatan yang manfaatnya langsung menyentuh keluarga masyarakat.

"Program bantuan sosial dan subsidi energi akan disalurkan dalam satu kartu sehingga penyalurannya semakin tepat sasaran kepada rumah tangga penerima manfaat. Dengan demikian hal ini perlu dijalankan secara terkoordinasi dan gotong royong," ujar kata Puan usai rakor tingkat menteri tentang penetapan sasaran bantuan sosial dan subsidi energi di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/7).

BACA JUGA: Menko PMK Dorong Integrasi Percepatan Program Penanganan Penyakit Stunting

Rakor tingkat menteri ini dihadiri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri PPN/Ka. Bappenas Bambang Brojonegoro, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, serta sejumlah pejabat dari kementerian lembaga terkait.

Dalam pengantarnya, Mbak Puan menyampaikan bahwa RTM kali ini merupakan tindak lanjut dari rapat pada 20 Juni 2017, tentang integrasi penyaluran subsidi energi (Listrik dan LPG) dalam satu kartu. Tujuan diintegrasikannya subsidi energi menjadi satu kartu agar penyalurannya terkoordinasi dengan baik serta tepat sasaran.

BACA JUGA: Menko PMK Tekankan Pentingnya Ketahanan dan Pendidikan Keluarga di HAN 2017

“Ini sesuai arahan presiden agar subsidi dan bansos tepat sasaran dan rakor hari ini untuk memastikan serta menetapkan jumlah sasaran atau rumah tangga penerima manfaat dari bansos dan subsidi energi,” kata Menko PMK.

Integrasi penyaluran subsidi, lanjut Puan, bertujuan juga untuk meningkatkan efektivitas perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan. Berdasarkan target pembangunan tahun 2018 asumsi jumlah pengangguran sekitar 5,0 – 5,3 persen, target penurunan angka kemiskinan sekitar 9,5 – 10 persen, gini rasio sekitar 0,38 dan indeks pembangunan manusia mencapai 71,50.

BACA JUGA: Mbak Puan Lepas Peserta Ekspedisi NKRI Koridor Papua Bagian Selatan

"Inilah target-target yang terus kami upayakan, dan kami yakin hasil kerja ini akan benar-benar dirasakan masyarakat," tutur Puan.

Dia menambahkan, progres tentang pelaksanaan bansos dan subsidi energi semakin baik, dan sudah pada tahap menetapkan jumlah sasaran atau rumah tangga penerima manfaat, sehingga bisa menekan angka kemiskinan.

"Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden Joko Widodo juga, kami lakukan koordinasi dalam melaksanakan integrasi bansos dan subsidi energi agar manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat bawah," kata Puan.

Menko PMK, juga mengingatkan agar dalam penyalurannya nanti harus berdasarkan pada kriteria pencapaian keluarga dan rumah tangga penerima manfaat secara optimal, dengan memperhatikan evaluasi hasil pelaksanaan, persiapan sisi penyediaan (supply) maupun dari penerima manfaat. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menko PMK Optimistis Rehabilitasi Gempa Aceh Tuntas 2018


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler