Menko PMK: Masyarakat Tahan Diri, Kooperatif, Polisi yang Atur

Senin, 21 Juni 2021 – 23:17 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau pemeriksaan swab di lokasi penyekatan di Surabaya. Foto: Humas Kemenko PMK

jpnn.com, SURABAYA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam kunjungan kerja ke Kota Surabaya meninjau langsung lokasi posko penyekatan, Senin (21/6).

Menko PMK memastikan fasilitas dan layanan di posko sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan.

BACA JUGA: Ratusan Masyarakat Madura Geruduk Pemkot Surabaya

Dia pun meminta kepada masyarakat untuk lebih kooperatif selama proses pemeriksaan yang dilakukan petugas.

"Penyekatan ini salah satu langkah taktis. Lama tidaknya tergantung dari kooperatif tidaknya masyarakat," kata Menko PMK.

BACA JUGA: Kejadian di Tangerang Ini jadi Pelajaran Berharga, Waspadalah

Dia pun meminta masyarakat kooperatif, menahan diri dulu untuk bersedia diatur petugas.

Bagaimana pun, menurutnya, petugas sudah cukup menguasai keadaan, cukup menguasai masalah.

"Kuncinya di kesiapan, kesediaan warga untuk bekerja sama," kata Muhadjir.

Berdasarkan laporan Kadinkes Kota Surabaya drg Febria Rachmanita, dalam sehari pemeriksaan tes usap antigen di Posko Penyekatan Jembatan Suramadu baik dari sisi Surabaya maupun Madura bisa mencapai 3.000 sampai 3.500 sampel.

Sejauh ini, kata dia, temuan hasil positif sekitar 20 persen dari total pemeriksaan.

Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, per hari ini terjadi kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur baik ICU maupun isolasi.

Kondisi demikian terjadi di beberapa kabupaten/kota dengan kategori tertentu mulai dari kategori gawat (BOR di atas 80 persen) hingga kategori merah (BOR di atas 90 persen).

"Kami buat kategorisasi ini untuk menyiapkan kondisi contingency plan yang diikuti dengan action plan. Hari ini juga sedang dilakukan visitasi untuk pengembangan RS lapangan di Ngawi," tuturnya.

Di samping itu, kata mantan menteri sosial ini, beberapa RS rencana akan dilakukan penambahan tempat tidur termasuk RS Lapangan Indrapura.

Khofifah mengaku rencana itu sudah dikoordinasikan kepada para bupati dan wali kota. (esy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler