Menko Polhukam Minta KPK Telusuri Tudingan Nazaruddin

Senin, 25 Juli 2011 – 14:17 WIB
JAKARTA - Dari persembunyiannya yang entah ada di mana, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat (PD) Nazaruddin terus melemparkan bola panasTudingan terutama tertuju kepada Ketua Umum PD Anas Urbaningrum yang disebutnya menerima aliran dana ilegal yang bersumber dari APBN

BACA JUGA: Jaksa dan Polisi di 14 Kantong Terorisme Dikumpulkan

Beberapa nama petinggi PD seperti Andi Malarangeng bahkan Ibas pun, ikut diseret-seret.

Untuk tidak terus menimbulkan polemik yang berkepanjangan, sementara pencarian terhadap Nazaruddin terus dilakukan
Sehubungan dengan itu, Menko Polhukam Djoko Suyanto mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menelusuri semua tudingan yang diungkap oleh Nazaruddin tersebut.

"KPK itu justru harus menelusuri semua dugaan-dugaan korupsi itu, untuk tidak menimbulkan polemik yang tidak jelas

BACA JUGA: Segera Audit Adhi Karya dan WIKA

Untuk menentukan ada yang bersalah atau tidak
Itu tugas penting KPK," tegas Djoko.

Sebagaimana diketahui, Nazaruddin terus menyebut nama Anas sebagai dalang utama di balik kasus suap Wisma Atlet

BACA JUGA: Kasus Nazaruddin, Bukti Gagalnya Penegakan Hukum

Dari proyek SEA Games di Palembang ini, Anas disebut menerima fee Rp 7 miliarAnas juga dituding menerima Rp 100 miliar dari proyek Kemenpora di Hambalang, BogorNamun semua tudingan ini telah dibantah Anas yang menyebutnya sebagai fitnah.

Sementara mengenai keberadaan Nazaruddin saat ini, Djoko Suyanto enggan membeberkan informasi sejauh mana hasil pengejaran terhadap tersangka kasus suap iniTermasuk juga untuk memastikan keberadaan Nazaruddin yang disebut-sebut sempat terlacak di Argentina dan Kamboja.

"Lagi dicariSebagai Menko, saya tidak boleh menebak-nebakYang jelas polisi sedang mencari dan menelusuri," tegas Djoko(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Tujuh Cara Penentuan Awal Ramadan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler