jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengatakan, sampai saat ini Indonesia masih diwarisi oleh birokrasi yang ribet. Hal itu tak lepas dari warisan pemerintahan periode sebelumnya, yakni era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Karena itu dengan mengusung revolusi mental, Rizal ingin semua permasalah yang ada di masa lalu, terutama dalam mengurus perizinan bisa diselesaikan dengan cepat. Dimana revolusi mental melahirkan sistem satu pintu terpadu (single window), yang bertujuan memangkas perizinan dan birokrasi.
BACA JUGA: Skandal di Kemenakertrans, Politikus Golkar Digarap KPK
"Kami ingin semua pihak, termasuk kalangan intelek buat perubahan. Saya antitesisnya SBY, karena semua masalah bisa diselesaikan. Tidak ribet, kalau bisa diselesaikan dengan cepat kenapa harus lama," ujar Rizal di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa (15/9).
Namun sayangnya, kata Rizal masih banyak lembaga dan kementerian yang salah menerapkan sistem satu pintu terpadu tersebut. Sehingga birokrasi menjadi bertambah banyak. Mantan kepala Bulog ini berharap, budaya membuat birokrasi ribet bisa dihilangkan, apalagi hanya untuk mengeruk keuntungan golongan atau pribadi.
BACA JUGA: DPR Minta Tambah Alokasi Anggaran Bencana
"Single window harus efektif. Jangan masing-masing buat sendiri, makin ruwet makin banyak duitnya," tandas Rizal. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Lino Pasang Iklan 4 Halaman, Rizal: Emang Itu Duit Nenek Moyangnya?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buruh Saja Diatur, Masa Guru Belum
Redaktur : Tim Redaksi