Menkominfo Buka-bukaan Alasan Indonesia Belum Siap Adopsi Jaringan 5G

Selasa, 17 Desember 2019 – 21:25 WIB
Ilustrasi jaringan 5G. Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah operator jaringan di Indonesia sudah mulai menguji coba jaringan 5G. Namun, di Indonesia jaringan generasi kelima ini belum diterapkan secara komersial. Ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, terdapat tiga hal yang harus diselesaikan sebelum mengadopsi jaringan 5G.

BACA JUGA: ATSI Minta Pemerintah Realisasikan Jaringan 5G Secara Komersial pada 2022

Pertama, penataan spektrum frekuensi harus dilakukan dengan benar sebelum menggelar teknologi ini, karena spektrum yang akan menentukan seperti apa adopsi 5G di Indonesia.

Kominfo pada pertengahan tahun ini menyelesaikan penataan ulang atau refarming pita frekuensi 800MHz dan 900MHz, frekuensi yang digunakan untuk layanan telekomunikasi seluler termasuk 2G, 3G dan 4G.

BACA JUGA: Kartu 3 Uji Coba Jaringan 5G dengan Sasaran Dunia Pendidikan

Kedua, lanjut Johnny, perlu menentukan bagaimana 5G akan digunakan di Indonesia.

"Kita harus menemukan pilihan teknologi yang mana," kata Johnny.

BACA JUGA: Smartfren Uji Coba Jaringan 5G, Kecepatan Internetnya 8.7 Gbps

Indonesia perlu melakukan uji coba berbagai pilihan yang ada untuk menentukan teknologi yang akan digunakan dengan jaringan 5G.

Terakhir, Johnny menyoroti posisi geostrategis Indonesia terkait dengan jaringan 5G.

"Sehingga saat mengimplementasikan 5G secara komersial di Indonesia, kita harus bisa memanfaatkan dengan baik untuk kepentingan kita," kata Johnny.

Johnny pada kesempatan yang sama meminta operator seluler untuk meratakan jaringan 4G, khususnya ke daerah terluar, terdepan dan tertinggal, agar dapat bersiap menuju era 5G. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler