jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengunjungi kantor pusat Ajaib, perusahaan teknologi finansial yang juga merupakan unicorn ke-7 Indonesia.
Kunjungan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap peran Ajaib sebagai platform investasi saham terbesar dan salah satu platform jual beli aset kripto terbesar di Indonesia dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi digital di Indonesia.
BACA JUGA: Potensi Pasar Menjanjikan, Transaksi Kripto di Indonesia Meningkat
Selain itu, kunjungan ini diharapkan juga memperkuat komitmen bersama untuk menjadikan Indonesia pemain kunci dalam ekonomi digital regional.
Dalam kunjungannya, Menkominfo menyampaikan harapannya agar Ajaib bisa terus berinovasi dan berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA: Harga Bitcoin Bergejolak, CEO Indodax: Kesempatan Baik untuk Buy The Dip
“Indonesia Emas 2045 merupakan visi besar bangsa kita untuk menjadi maju. Dengan memberdayakan masyarakat melalui akses ke layanan investasi yang mudah dan aman, Ajaib dapat ikut menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri secara finansial. Selain itu, kami berharap Ajaib dan startup lokal lainnya terus memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global sebagai penghasil talenta digital dan penyedia jasa serta produk digital,” ujar Budi Arie Setiadi.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan Bapak Menteri dan melihat ini sebagai momen penting dalam industri teknologi, di mana teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), blockchain dan aset kripto akan menjadi landasan revolusioner. Ajaib telah berhasil membawa investasi lebih dari 4 triliun rupiah ke Indonesia dari berbagai investor teknologi global. Kami bangga dapat membangun talenta teknologi lokal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," kata CEO dan Co-Founder Ajaib, Anderson Sumarli.
Dalam kesempatan ini, Menkominfo juga berdialog dengan para karyawan Ajaib dan mendiskusikan perkembangan teknologi dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mewujudkan transformasi digital, termasuk membentuk ekosistem aset kripto yang aman.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada