jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan perempuan memiliki peluang untuk berpartisipasi dalam dunia kerja sebagai wirausaha digital.
Sebab, saat ini ada akselerasi transformasi digital pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
BACA JUGA: Isu Peretasan Akses Internet Terkait Demo 11 April 2022, Menteri Johnny: Tidak Ada Itu
Menurut Johnny, partisipasi 'Kartini Muda' saat ini tidak terlepas dari inspirasi peran dan perjuangan Raden Ajeng Kartini.
"Berbagai capaian perempuan dalam UMKM Indonesia bukti nyata bahwa perjuangan Raden Ajeng Kartini tidak sia-sia," kata Johnny, Kamis (21/4).
BACA JUGA: Menkominfo Johnny Bertemu Dubes Spanyol, Ini yang Dibahas
Hal itu disampaikannya pada Webinar Kartini Day Women in Digital Entrepreneurship #Recover Together with DEA secara virtual dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta.
"Apabila kita telisik lagi, tidak dapat dimungkiri banyak Kartini-Kartini modern dengan inspirasi dari Raden Ajeng Kartini, figur perempuan yang telah mengisi sejarah negara ini,” tutur Johnny.
BACA JUGA: Menteri Johnny Paparkan Permasalahan Pelaku UMKM Memanfaatkan Digital Lokapasar
Dia memberi contoh nama-nama perempuan yang memegang peran penting di Indonesia, baik di pemerintahan hingga lembaga-lembaga terkait.
"Kita tahu Presiden ke-5 kita Ibu Megawati, saat ini Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia kita, Ibu Puan Maharani. Saat ini pula ibu Ketua Komisi I DPR RI Ibu Mutia Viada Hafid, Sekjen Kominfo Ibu Mira Tayyiba juga seorang perempuan,” jelas politikus Partai NasDem.
Dia menyatakan masih banyak lagi perempuan Indonesia yang mengisi jabatan strategis di berbagai lembaga eksekutif seperti di jajaran menteri dan pejabat pimpinan tinggi.
Johnny menyebutkan chair dan alternate chair yang memimpin persidangan Sherpa Track serta Working Group dalam Presidensi G20 Indonesia 2022.
Kemudian, Johnny mengatakan tokoh-tokoh perempuan dunia lainnya yang memiliki peran strategis.
"Sebut saja saat ini Ibu Kamala Harris Wakil Presiden Amerika Serikat, Jacinda Ardern Perdana Menteri Selandia Baru, hingga jajaran C-Level Executive di berbagai global technology company dan para pemimpin lembaga internasional. Kita juga saat ini bersama-sama dengan Madam Atsuko Okuda sebagai Regional Director Internasional Telecommunication Union, Regional Office for Asia and Pasific,” papar dia.
Di Indonesia, lanjut Johnny, perempuan memiliki fleksibilitas peran sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai wirausaha atau pekerja yang diharapkan menjadi solusi dan wujud dari aksi nondiskriminasi.
Dia menilai solusi atas ketidakpuasan banyak perempuan terhadap dunia kerja reguler ialah dengan menawarkan kesetaraan peluang laki-laki dan perempuan.
"Perempuan dikatakan atau dapat dikatakan sebagai pilar utama dalam pertumbuhan bisnis UMKM, termasuk ultra mikro dengan kontribusi sebesar 60% dari total 58 juta UMKM di Indonesia,” kata mantan anggota DPR RI itu.
Mengutip survei Google pada tahun 2020 berjudul Advancing Woman in Enterpreneurship, Menkominfo Johnny menyatakan tingkat partisipasi perempuan Indonesia di bidang kewirausahaan paling tinggi di Asia Tenggara.
Survei tersebut menunjukkan 8 dari 10 perempuan yang sudah atau baru ingin berusaha di Indonesia berkeinginan untuk meningkatkan keterampilan dalam berbisnis.
Artinya, perempuan masih menghadapi tantangan terkait jaringan bisnis dan kebutuhan peningkatan keterampilan pemasaran. (mcr9/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harapan Menteri Johnny Saat Meresmikan Kantor Baru BAKTI
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dea Hardianingsih