Menkominfo Minta Facebook dkk Ikut Memberantas Hoaks Virus Corona

Kamis, 12 Maret 2020 – 21:02 WIB
Presiden Joko Widodo memperkenalkan Menkominfo Jhonny G Plate di Veranda Depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (/23/10). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Tercatat, sekitar 196 hoaks terkait wabah virus corona telah teridentifikasi. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, kemudian meminta platform teknologi untuk ikut menurunkan berita bohong tersebut.

"Ada 196 hoaks per hari ini," ujar Johnny ditemui usai acara peresmian kerjasama Alita dan Facebook Connectivity di Jakarta, Kamis (12/3).

BACA JUGA: Menkominfo Pastikan Draf Permen PSE Sudah Rampung

"(Menangani) hoaks corona ini ada dua jalur. Kita minta kepada digital platform, termasuk Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya, dari pihak Indonesia kalau ada hoaks kita minta take down," Johnny melanjutkan.

Menurut Johnny, sejumlah platform digital telah menurunkan konten terkait hoaks virus corona.

BACA JUGA: Di Tengah Wabah Corona, Jokowi Sering Konsumsi Jahe Merah, Kamu Sudah?

Namun, dikarenakan jumlah hoaks terus bertambah seiring dengan penyebaran wabah tersebut, Johnny mendorong perusahaan digital untuk mempercepat langkah teknis penurunan konten hoaks di platform mereka.

"Tentu di perusahaan-perusahaan itu ada aturannya, mereka tentu menempuh aturannya, yang kita minta cepetan dikit jangan sampai hoaksnya berkembang, akhirnya menambah masalah, apalagi sudah statusnya epidemik yang bukan hanya masalah Indonesia ini sudah masalah global," kata Johnny.

BACA JUGA: Tiongkok Sewot Lantaran Dituduh Tidak Becus Menangani Corona

"Maka, global technology company juga mempunyai tugas yang sama untuk bersama-sama kita cepat mengatasi itu, termasuk untuk mengatasi penyebaran hoaksnya," lanjut dia.

Selain bekerja sama dengan platform digital media sosial, Johnny mengatakan Kemkominfo terus mempererat kerja sama dengan Kepolisian RI.

"Khusus corona, Kemkominfo sudah bersurat kepada Polri untuk melaksanakan penegakan hukum bagi yang menyebarkan berita-berita ini di situasi pandemik dunia," ujar Menkominfo.

Johnny juga mengimbau masyarakat untuk tidak ikut menyebarkan berita bohong terkait virus corona, sebab pemerintah telah berusaha bersungguh-sungguh menjaga perluasan virus, yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Rabu (11/3), sebagai pandemi global.

"Polri mengambil langkah-langkah penegakan hukum, dan Polri sedang melakukan itu," dia menambahkan.

Sebelumnya, Senin (9/3), Kominfo mengumumkan terdapat 177 hoaks hingga Minggu (8/3), yang berarti terdapat sebanyak 19 hoaks baru dalam empat hari belakangan.

Dari 177 kasus yang ditemukan pada Minggu (8/3), lima di antaranya tengah dibawa ke ranah hukum. Kelima kasus tersebut yakni dua kasus tengah ditangani oleh Polda Kalimantan Timur, dua kasus lainnya di Kalimantan Barat, dan satu di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Johnny menolak memberikan informasi lebih detail terkait kelanjutan penanganan kasus tersebut, maupun update jumlah kasus yang dibawa ke ranah hukum, dan memilih menyerahkannya kepada pihak yang berwajib.

"Terkait law enforcement tanyakan ke Polri," ujar Johnny. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler