Menkominfo Sebut Candi Adalah Bukti Ketahanan Indonesia Menghadapi Tantangan Zaman

Jumat, 20 Mei 2022 – 10:25 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan keberadaan candi di Indonesia bukan hanya warisan karya budaya semata. Foto: Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan keberadaan candi di Indonesia bukan hanya warisan karya budaya semata.

Namun, candi adalah menjadi bukti ketahanan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman.

BACA JUGA: Gelar Kegiatan Sosial, Meccaya Group Libatkan UMKM & Masyarakat di Sekitar Candi Pawon

“Banyaknya candi-candi di Indonesia bukan hanya pemandangan untuk dilihat tetapi juga memiliki sejarah besar di balik setiap pembangunan dan pemugaran berkelanjutan,” ungkap Menkominfo dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Jumat (20/5).

Menkominfo menjelaskan Candi Prambanan dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan, raja Kerajaan Medang, sekitar 830 Masehi.

BACA JUGA: Waisak 2022, Kemenag-Walubi Bagi-Bagi Sembako di Sekitar Candi Borobudur & Mendut

Menurut dia, penerus Raja Rakai Pikatan terus membangun dan mengembangkan kompleks di sekitar candi Prambanan.

“Namun, seiring berjalannya waktu, konflik dan bencana melanda, yang menyebabkan candi itu ditinggalkan sekitar abad ke-10 Masehi. Bencana tersebut berupa letusan gunung berapi dan gempa bumi yang sering terjadi, bencana yang berdampak signifikan terhadap daratan. Meski begitu, kuil megah ini bertahan,” tutur Johnny.

BACA JUGA: Candi Ditemukan di Malang, Konon Berasal Zaman Pemerintahan Mpu Sindok

Sejak ditemukan kembali pada awal 1700-an. candi Prambanan terus-menerus menghadapi tantangan.

Dia mengatakan berbagai upaya restorasi telah dilakukan oleh pemerintah, masyarakat setempat, dan berbagai lembaga.

“Proyek restorasi terbaru adalah pada 2009, setelah gempa Yogyakarta. Penduduk setempat dan pemerintah percaya bahwa candi ini benar-benar merupakan landmark bersejarah dan akan terus dipertahankan kondisinya,” tandasnya.

Johnny menyatakan Candi Prambanan yang indah merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. “Bahkan merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Candi ini bahkan dianggap sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, keberadaan Candi yang berdekatan seolah menjadi bukti nyata setiap komunitas agama berbeda di Indonesia hidup berdampingan secara harmonis.

“Dengan cara yang sangat puitis, kedamaian dan kedekatan antara kedua candi ini memberi tahu kita bahwa di Indonesia, komunitas agama yang berbeda memang hidup berdampingan secara harmonis. Hal ini sesuai dengan semboyan nasional Indonesia “Bhinneka Tunggal Ika” yang berarti “Unity in Diversity,” tegas Johnny.

Oleh karena itu, bukti harmoni dalam keragaman dan resiliensi di Indonesia. Kepada delegasi Digital Economy Working Group (DEWG) G20, Menteri Johny menunjukkan salah satu inspirasi semangat yang dibawa dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 Recover Together, Recover Stronger.

"Kami berharap melalui masa kepresidenan tahun ini, kami juga dapat bertahan dan tumbuh melalui masa-masa sulit ini dan pada akhirnya Recover Together, Recover Stronger,” jelas Johnny.

Menkominfo menyebut keragaman suku, budaya dan agama di Indonesia bisa berdampingan dengan baik karena adanya semboyan Bhinneka Tunggal Ika atau Unity in Diversity. Selain itu, ketangguhan dalam menghadapi bencana juga tampak dari keberadaan candi yang sekarang masih tegak berdiri.

“Indonesia memiliki ratusan candi yang indah karena budaya kita yang sangat beragam. Dua candi paling terkenal terletak di dekat sini di Jawa, yaitu Candi Borobudur, candi (agama) Budha, dan Candi Prambanan, candi (agama) Hindu,” tutur Johnny G. Plate. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler