jpnn.com - JAKARTA - Menkopolhukam Djoko Suyanto menjamin Komjen (Pol) Sutarman sebagai calon Kapolri pengganti Timur Pradopo akan sejalan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini disampaikan Djoko guna merespon munculnya pendapat sejumlah kalangan yang menyebut Sutarman sempat bertikai dengan KPK saat penyelesaian kasus dugaan korupsi di proyek Simulator SIM, Korlantas Polri.
“Enggak ada berseberangan. Apa kalau konflik dulu, sekarang konflik terus? Kan kasusnya (Simulator SIM) lagi jalan sekarang,” ujar Djoko di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin, (30/9).
BACA JUGA: BK DPR Panggil Pelaku Dugaan Suap Calon Hakim Agung
Sutarman dipilih Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari beberapa nama yang diserahkan Kompolnas dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Nama Sutarman kini telah diserahkan di DPR RI untuk menjalani tahap fit and proper test.
Menurut Djoko, Presiden memilih Sutarman dengan sejumlah pertimbangan. Di antaranya pengalaman karirnya, kepangkatan, jenjang jabatan dan integritas
BACA JUGA: Demo, Mahasiswa Ingin Turunkan Bendera di Depan KPK
“Yang utama itu pasti yang jadi pertimbangan Bapak presiden. Yah kalau komentar dari pengamat, analis silahkan saja. Pasti presiden pertimbangkan banyak hal,” kata Djoko.
Sebelumnya diberitakan, tahun 2012 lalu, Sutarman yang menjadi Kabareskrim Polri sempat disebut-sebut gusar karena KPK melakukan penggeledahan di kantor Korlantas tanpa izin Kapolri. Sebab, Bareskrim Polri juga tengah mengusut dugaan korupsi itu.
BACA JUGA: Wakil Ketua KPK Sebut Kinerja Polri Belum Benar
Akibatnya, perdebatan dua lembaga penegak hukum ini terus berlanjut hingga menuai kontroversi. Ditambah lagi, Bareskrim bersikukuh untuk menangani kasus Simulator SIM yang juga tengah disidik KPK. Perdebatan dan pertikaian KPK dan Bareskrim itu akhirnya selesai setelah Presiden memutuskan kasus Simulator ditangani seutuhnya oleh KPK. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sembuh dari Ambien, Luthfi Jalani Sidang Kamis
Redaktur : Tim Redaksi