JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Djoko Suyanto membantah kalau Badan Intelijen Negara (BIN) kecolongan lagi setelah terjadi aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah.
"Saya tidak ingin menyatakan intelejen kecolongan," kata Djoko saat memberikan keterangan pers di kantornya, Minggu (25/9).
Djoko hanya memaklumi kalau banyak kalangan yang menyebut Intelejen kecolongan untuk kesekiankalinyaKarena kata dia, inisiatif untuk melakukan aksi teror bom selalu ada dipelaku tanpa sepengetahuan aparat.
"Saya maklum dengan pendapat seperti itu, inisiatif itu selalu ada dipelaku
BACA JUGA: Intelijen Dinilai Kecolongan
Tidak ada pelaku pemboman akan memberitahukan waktu kapan dia akan meledakan," ujarnya.Bahkan, Djoko mengklaim, BIN, Densus 88 Antiteror, dan aparat lainya selalu aktif bergerak untuk mencari para pelaku teroris di negeri ini
BACA JUGA: Korban Tewas Dua Orang
Aparat senantiasa bekerja untuk memutus jaringan-jaringan teror ini," tandas DjokoBACA JUGA: Bom Terulang Bukti SBY Gagal Lindungi Rakyat
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Perintahkan Kapolri Ungkap Pelaku Pengeboman di Solo
Redaktur : Tim Redaksi