Menkopolhukam Maklumi BIN Disebut Kecolongan

Minggu, 25 September 2011 – 15:29 WIB

JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Djoko Suyanto membantah kalau Badan Intelijen Negara (BIN) kecolongan lagi setelah terjadi aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepuluh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah.

"Saya tidak ingin menyatakan intelejen kecolongan," kata Djoko saat memberikan keterangan pers di kantornya, Minggu (25/9).

Djoko hanya memaklumi kalau banyak kalangan yang menyebut Intelejen kecolongan untuk kesekiankalinyaKarena kata dia,  inisiatif untuk melakukan aksi teror bom selalu ada dipelaku tanpa sepengetahuan aparat.

"Saya maklum dengan pendapat seperti itu, inisiatif itu selalu ada dipelaku

BACA JUGA: Intelijen Dinilai Kecolongan

Tidak ada pelaku pemboman akan memberitahukan waktu kapan dia akan meledakan," ujarnya.

Bahkan, Djoko mengklaim, BIN, Densus 88 Antiteror, dan aparat lainya selalu aktif bergerak untuk mencari para pelaku teroris di negeri ini
"Karenanya kami minta aparat dan masyarakat secara bersama-sama untuk tingkatkan kewaspadaan

BACA JUGA: Korban Tewas Dua Orang

Aparat senantiasa bekerja untuk memutus jaringan-jaringan teror ini," tandas Djoko
(kyd/jpnn)

BACA JUGA: Bom Terulang Bukti SBY Gagal Lindungi Rakyat

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Perintahkan Kapolri Ungkap Pelaku Pengeboman di Solo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler