jpnn.com - BOGOR -- Menkopolhukam Djoko Suyanto memastikan bahwa penembakan yang terjadi di daerah Wutung, perbatasan Papua dan Papua Nugini sekitar pukul 05.50 WIT, Rabu, (9/4) pagi tadi tidak mengganggu pelaksanaan Pemilu Legislatif di wilayah tersebut.
Hal Ini disampaikan Djoko usai menyoblos di TPS 06, Nagrak, Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. "Memang ada gangguan, tapi dari seberang perbatasan. Tidak ada kaitannya dengan Pemilu," tutur Djoko.
BACA JUGA: Nasib Sutan Tergantung Vonis Rudi
Dari informasi yang dihimpun diduga kelompok yang melakukan penembakan di perbatasan itu berjumlah 10 orang. Mereka menembaki pos jaga batas Yonif 623/Kapuas.
Pasca penembakan 2 unit panser langsung melakukan penembakan balasan, hingga kelompok tersebut melarikan diri ke hutan.
Menurut Djoko gerombolan orang itu tengah dikejar aparat keamanan setempat.
BACA JUGA: Polri Sudah Temukan Banyak Dugaan Politik Uang
"Itu gerombolan biasa, orang yang kabur ke perbatasan saat dikejar aparat dan sudah diidentifikasi," kata Djoko.
Sebelumnya, penembakan juga terjadi di perbatasan Papua dan Papua Nugini pada Sabtu 5 April lalu. Sempat terjadi baku tembak antara aparat keamanan dengan sekitar 40 anggota kelompok sipil bersenjata di Papua. Korban dilaporkan berjumlah 3 orang yang diduga sebagai anggota kelompok sipil bersenjata.
BACA JUGA: Mengaku Dibayar Rp 100 Ribu dari Caleg
Djoko menyatakan usai penghitungan suara sementara di TPSnya, ia akan memantau proses pengamanan di wilayah Indonesia dengan mendatangi Markas Besar Polri di Jakarta Selatan. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra: Kami Tidak Risau Black Campaign
Redaktur : Tim Redaksi