Menkopolhukam Perintahkan Aparat Tak Pandang Bulu Jelang Pilpres

Rabu, 02 Juli 2014 – 16:57 WIB

jpnn.com - Menkopolhukam Perintahkan Aparat Keamanan tak Pandang Bulu Jelang Pilpres

 

BACA JUGA: Menhub Sidak Jalur Pantura

JAKARTA - Menkopolhukam Djoko Suyanto menginstruksikan aparat keamanan agar menindaktegas orang maupun kelompok yang membuat kerusuhan, perkelahian, perusakan dan pembakaran serta tindakan melawan hukum lainnya jelang pilpres.

Hal ini disampaikannya usai menggelar rakor dengan kementerian terkait di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu, (3/7).

BACA JUGA: Santri Jangan Dijadikan Ayam Aduan

"Aparat keamanan akan bersiaga penuh sejak minggu tenang sampai dengan pasca pencoblosan dan bertindak tegas jika ada perbuatan melawan hukum," tegas Djoko dalam jumpa persnya.

Selain itu, Djoko juga mengingatkan masyarakat agar melaporkan berbagai tindakan anarkis, intimidasi yang diterima dari pihak-pihak tertentu jelang Pilpres. Terutama intimidasi agar memilih pasangan capres-cawapres.

BACA JUGA: Pengacara Anggoro Tuding Majelis Jiplak Tuntutan Jaksa

"Kita hindari aksi-aksi anarkis, dan jangan terpancing isu-isu adu domba," sambungnya.

Sementara itu terkait kampanye hitam yang marak, Djoko menyatakan tidak banyak mempengaruhi situasi politik di tengah masyarakat. Menurutnya, berdasarkan hasil laporan dari Badan Intelijen Negara (BIN) kampanye hitam juga tidak mempengaruhi masyarakat untuk bertindak anarkis. Jadi dipastikan tidak ada tindakan anarkis akibat kampanye hitam.

"Black campaign di dunia maya kami sudah berkoordinasi dengan baik. Berdasarkan BIN yang ada di dunia maya, tidak berpengaruh langsung di lapangan sehingga tidak menjadi kerusuhan di lapangan," kata Djoko

Menurut Djoko, masyarakat Indonesia sudah saat ini sudah memilih mana berita yang logis dan mana berita yang mengada-ada. Hal itulah yang menyebabkan kampanye hitam itu tidak mempengaruhi dengan keadaan di lapangan. Djoko meyakini, kampanye hitam itu tidak akan berpengaruh besar pada saat pelaksanaan pemilihan presiden tanggal 9 Juli 2014.

"Masyarakat Indonesia ini sudah bisa memilih, mana tidakan melanganggar hukum atau tidak dan masyarakat Indonesia sudah memiliki kesadaran cukup tinggi untuk berbuat tidak melawan hukum," tandas Djoko. (flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elektabilitas Prabowo Naik Bukan karena Kampanye Hitam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler