Menkopolhukam Tangkis Tudingan Tim Prabowo-Hatta soal Hacker

Jumat, 25 Juli 2014 – 16:19 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menkopolhukam Djoko Suyanto meyakini bahwa sistem informasi teknologi (IT) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah diproteksi dengan baik. Dengan demikian, Djoko pun yakin tidak ada pihak yang dapat melakukan sabotase maupun meretasnya.

Hal itu disampaikan Djoko menyusul adanya tudingan dari Ketua Tim Koalisi Merah Putih Perjuangan, Letjen (purn) Yunus Yosfiah yang menyebut ada 37 hacker asal Korea dan Tiongkok yang meretas sistem IT KPU. Namun, Djoko meyakini IT KPU pasti memiliki penangkal terhadap gangguan para peretas.

BACA JUGA: Tim Prabowo Kirim 5.200 Lembar C1 dan Video ke MK

"KPU yang paling tahu untuk membentengi IT mereka. Saya kira KPU pasti sudah membentengi," kata Djoko di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat, (25/7).

Menurut Djoko, saat ini hacker memang bisa beroperasi di mana saja. Namun, kata dia, itu tergantung sistem pertahanan masing-masing lembaga. KPU diyakininya bisa mencegah peretasan IT tersebut.

BACA JUGA: Cukup Satu Jurus Jokowi-JK untuk Ladeni 3 Langkah Prabowo-Hatta

"Hacker itu kan di mana-mana bisa. Itu kan ilmu lawan ilmu. Pentagon aja bisa di-hack, dari sisi teknologi bisa. Tanya KPU saja," tandasnya.

Sebelumnya Yunus mengungkapkan penyebab kekalahan Prabowo-Hatta dalam proses rekapitulasi karena 37 hacker menggelembungkan suara warga yang golput melalui sistem IT KPU. Menurut Yunus, sekitar 4 juta suara telah dimanipulasi. Kebanyakan penggelembungan suara di lakukan di daerah di antaranya Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sulawesi Utara.(flo/jpnn)

BACA JUGA: MK Yakin Tak Ada Keributan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Hanura Merasa Tak Sadar Satu Rombongan Haji dengan SDA


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler