jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menekankan pentingnya strategi yang tepat dalam memperkenalkan produk lokal Indonesia ke pasar global.
Hal itu disampaikan dalam sambutannya sekaligus membuka acara Cerita Nusantara 2024 bertajuk ‘Dari Indonesia untuk Dunia’ di Istora Senayan, Jakarta pekan lalu.
BACA JUGA: Gandeng Dinas Koperasi & UKM Sumsel, Venteny Fokus Kembangkan Pelaku Usaha Lokal
Teten mengatakan Cerita Nusantara merupakan ajang yang menjadi kunci bagi UMKM untuk meningkatkan peran produk lokal dalam rantai pasok global.
Cerita Nusantara merupakan pameran UMKM yang mewadahi karya pelaku kreatif Indonesia berupa wastra, kriya, hingga kuliner yang mencerminkan identitas bangsa.
BACA JUGA: Branding Jadi Kunci Sukses Mengembangkan UKM di Tengah Turbulensi Ekonomi
Kekayaan yang selama ini menjadi warisan budaya leluhur Indonesia yang dikenal sebagai negara multikultural terbesar di dunia dengan sosio-kultural dan geografis yang sangat beragam ini dipamerkan dalam sebuah platform yang memungkinkan produk budaya lokal semakin mendunia.
“Potensi besar ini belum sepenuhnya terekspos secara global. Itu mengapa, Cerita Nusantara 2024 hadir untuk menjembatani kekayaan lokal ini dengan pasar dunia,” kata Menteri Teten Masduki.
BACA JUGA: Bea Cukai Siap Mendorong UMKM Ekspor Lewat Sinergi Lintas Lembaga
Menteri Teten menegaskan acara ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga merupakan strategi untuk memperkenalkan produk lokal Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok global.
Menurutnya, perjalanan Cerita Nusantara bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba. Ini adalah hasil dari kerja keras, kolaborasi, dan strategi jangka panjang yang dirancang dengan matang.
Teten menegaskan dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045, perlu ada target rasio kewirausahaan sebesar 8 persen yang harus dicapai.
“Ini bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi kami yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mencapainya,” kata Teten.
Kewirausahaan yang didorong bukanlah kewirausahaan yang lahir secara kebetulan (by accident), namun kewirausahaan yang dirancang dengan strategi yang jelas (by design), didukung oleh ekosistem yang kuat dan berkelanjutan.
“Kita ingin melahirkan wirausahawan-wirausahawan yang tangguh, inovatif, dan siap bersaing di era digital dan global,” tutur Teten.
KemenKopUKM tegasnya, terus mendukung para pelaku usaha, mulai dari pengrajin lokal, desainer, dan wirausaha lainnya, dengan menyediakan akses ke pasar, teknologi, dan sumber daya yang mereka butuhkan.
“Kami meyakini intervensi teknologi bisa menaikkan produktivitas dan kualitas UMKM dalam negeri. Digitalisasi bukan hanya masuk ke pasar digital tetapi juga harus memanfaatkan smart factory maupun Internet of Things (IoT),” ucapnya.
Cerita Nusantara 2024 membawa misi besar untuk memperkuat posisi produk UMKM Indonesia di pasar global. Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat menjadi agenda internasional, sebagai ajang bagi para buyer lokal dan dunia untuk bisa melihat produk-produk UMKM Indonesia.
“Kami ingin memastikan produk-produk lokal tidak hanya dikenal, tetapi juga diminati oleh dunia,” katanya.
Dengan kualitas yang terus ditingkatkan, inovasi yang berkelanjutan, serta ekosistem yang mendukung, Menteri Teten optimistis bahwa produk Indonesia dapat menjadi bagian penting dari rantai pasok global.
MenKopUKM juga mengajak para pelaku UMKM untuk manfaatkan ajang Cerita Nusantara 2024 ini sebagai platform untuk membuktikan kepada dunia bahwa produk-produk inovatif Indonesia memiliki daya saing yang tinggi.
“Bersama-sama, kami akan membawa Cerita Nusantara 2024 menuju kesuksesan yang lebih gemilang,” ujarnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah juga optimistis, produk-produk unggulan yang ditampilkan dalam Cerita Nusantara 2024 akan mampu menembus pasar ekspor dan masuk ke rantai pasok global.
“Dengan dukungan penuh dari para kolaborator, dunia perbankan, dan semua pihak, diharapkan dapat menjadikan kegiatan Cerita Nusantara sebagai ajang bagi para buyer lokal dan dunia untuk bisa melihat produk-produk UMKM Indonesia,” ucapnya.
Kegiatan ini sudah memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya. Dimulai pada 2021 dengan tema Cerita Wastra, berlanjut ke Cerita Kriya pada 2022, hingga kemudian berevolusi menjadi Cerita Nusantara ke-I pada 2023, dan sampai pada tahun ini Cerita Nusantara ke-2.
Dalam tiga tahun perjalanan ini, pihaknya telah berhasil membantu lebih dari 10.000 UMKM dan wirausahawan di seluruh Indonesia.
“Khusus penyelenggaraan tahun ini, mudah-mudahan bisa mendatangkan lebih 10.000 pengunjung, dengan transaksi Rp10 miliar. Untuk mendorong itu, kami melakukan banyak sekali komunikasi dan publikasi. Semoga hingga hari ke-3 bisa meningkat dan tercapai target,” katanya.
Kegiatan Cerita Nusantara yang berlangsung selama tiga hari pada 27-29 September 2024 ini juga diselenggarakan sebagai upaya memperkuat ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Tahun ini, Cerita Nusantara diramaikan oleh 211 tenant terkurasi yang mengisi booth dan showcase dari fesyen, kriya, wastra, serta beauty and wellness termasuk kuliner.
Acara ini sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM, terutama di sektor fesyen, kriya, wastra, kuliner, serta beauty and wellness tidak hanya di Indonesia tetapi juga global.
Dalam penyelenggaraan kegiatan Cerita Nusantara 2024 ini KemenKopUKM berkolaborasi dengan 17 kolaborator yaitu, Dekranas, Inacraft, Jakarta Fashion Week, PT Out of Asia, IFFINA, Karya Kreatif Indonesia (KKI), PT Sarinah, Alun-alun Indonesia, Muslim Fashion Festival (Muffest).
Kemudian, Piazza Firenze/Indonesia Fashion Week (IFW), Karya Tanpa Batas, Jakarta Clothing (Jakcloth), Duanyam (Krealogi), Gerakan Revolusi Lokal, Rumah Tenun Magelang, LPDB KUMKM, dan LLP KUKM, serta lima bank besar yang mendukung, yaitu Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, dan BJB. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi