Branding Jadi Kunci Sukses Mengembangkan UKM di Tengah Turbulensi Ekonomi

Selasa, 10 September 2024 – 23:09 WIB
Pendiri Richworks International Sdn Bhd, Datuk Wira Dr. Azizan Osman. Foto: dok sumber

jpnn.com, JAKARTA - Di ASEAN, yang merupakan salah satu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tercepat secara global, sektor UKM mencakup lebih dari 97% dari semua kategori bisnis yang ada.

Bahkan, baik di Singapura maupun Malaysia, UKM berkontribusi antara 40-50% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional masing-masing negara.

BACA JUGA: Bantu UKM, Indibiz dan Moka Hadirkan Internet Supercepat dan Kasir Digital

Namun, belakangan bisnis ini sudah berjuang menghadapi banyak tantangan, termasuk kekurangan tenaga kerja terampil, kurangnya opsi pembiayaan dan dukungan pemerintah, gangguan platform, dan yang terbaru, inflasi yang berasal dari resesi ekonomi global yang sedang berlangsung.

Di tengah semua tantangan ekonomi dan administratif ini, apa yang dapat dilakukan UKM untuk mampu melindungi dan membangun diri mereka?

BACA JUGA: UKM dan 8 Universitas Malaysia Resmikan Pusat Penunjang Pendidikan di PIK 2

Datuk Wira Dr. Azizan Osman, pendiri Richworks International Sdn. Bhd, mengatakan bahwa jawabannya terletak pada pengembangan branding yang kuat.

"Ketika kita berbicara tentang branding, ini berarti menjadi nama pertama yang muncul di benak orang ketika memikirkan produk atau layanan tertentu," kata Azizan kepada wartawan, Selasa (10/9).

BACA JUGA: Lepas Ekspor UKM Yogyakarta, Zulhas: Kemendag Komitmen Dorong UKM Tingkatkan Ekspor

Lebih dari sekadar logo atau nama yang menarik, ini tentang menciptakan kesan abadi yang membedakan bisnis dari pesaingnya di tengah kebisingan pasar.

Agar berhasil, UKM perlu membuat merek mereka cukup "bersuara keras" agar pelanggan mengingatnya ketika dihadapkan pada suatu kebutuhan.

Misalnya, apa hal pertama yang terlintas dalam pikiran jika Anda diminta untuk membuat daftar merek yang dimulai dengan huruf 'C'? Akan ada beberapa yang langsung terlintas di benak Anda — dan itulah kekuatan branding yang kuat.

Datuk Wira Dr. Azizan Osman lebih jauh menjelaskan bagaimana cara sebuah merek dapat melakukan hal tersebut.

Hal pertama yaitu perhatikan pelanggan dan komunitas Anda

"Merek yang dianggap mudah diakses dan responsif cenderung lebih dipercaya dan direkomendasikan oleh pelanggannya, yang berarti memelihara hubungan dengan pelanggan sangat penting untuk kesuksesan merek untuk jangka panjang. Ini bukan hanya tentang memberikan produk atau layanan berkualitas; ini melibatkan penciptaan hubungan yang tulus dengan audiens Anda," ujarnya.

Berinteraksilah dengan komunitas melalui media sosial, kegiatan bersama, webinar, atau bahkan sponsor lokal.

Selain itu, pertimbangkan juga menerapkan program yang mendorong umpan balik dan partisipasi pelanggan — pikirkan program loyalitas atau kampanye konten yang dibuat pengguna.

"Untuk mencapai tujuan ini, strategi Corporate Relationship Management (CRM) yang efektif adalah pilihan terbaik Anda. Dengan sistem CRM yang dikelola dengan baik, Anda dapat menciptakan pengalaman yang disesuaikan untuk meningkatkan kepuasan, retensi, dan loyalitas pelanggan, yang semuanya berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," ungkap Azizan.

Manfaatkan alat CRM untuk melacak interaksi pelanggan, mengelompokkan audiens untuk pemasaran yang ditargetkan, dan mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang.

Perencanaan dan Komunikasi

Bisnis yang sukses sering kali dibangun atas fondasi kepemimpinan yang kuat, dan cara paling efektif untuk meletakkan dasar bagi hal tersebut adalah melalui pengembangan 3C: Character (Karakter), Capacity Building (Pengembangan Kapasitas), dan Communication Skills (Keterampilan Komunikasi).

"Bila Anda memimpin dengan karakter, maka Anda akan memimpin dengan integritas, ketahanan, dan empati, yaitu sifat-sifat inti yang menjadi contoh yang kuat bagi tim Anda," tandasnya.

Sementara itu, dalam membangun kapasitas, diperlukan komitmen untuk mendorong pertumbuhan dengan merangkul pola pikir pembelajaran berkelanjutan dan tetap dapat beradaptasi.

Jangan lupakan kekuatan komunikasi! Bersikap jelas, jujur, dan terbuka membantu menciptakan suasana kerja yang positif dan membangun hubungan pelanggan yang kuat dan langgeng.

"Bila Anda berfokus pada area-area ini, Anda telah menyiapkan panggung untuk tidak hanya memimpin tim, tetapi juga menginspirasi mereka untuk mencapai hal-hal hebat. Pada saat yang sama, Anda perlu mengingat bahwa masa depan bukanlah esok hari — masa depan adalah sekarang. Keputusan dan strategi hari ini menjadi dasar bagi keberhasilan di masa mendatang, itulah sebabnya penting untuk merencanakan jangka panjang," imbuh Azizan.

Mulailah dengan menganalisis tren terkini, perilaku pelanggan, dan perubahan pasar untuk mengantisipasi kebutuhan di masa mendatang.

Kembangkan visi jangka panjang dan rencana strategis yang mencakup peluang pertumbuhan yang dapat diskalakan, inovasi, dan kemampuan beradaptasi.

Gabungkan teknologi seperti AI (artificial intelligence) dan otomatisasi agar tetap kompetitif dan efisien. Ingat, bisnis yang merencanakan masa depan adalah bisnis yang membentuknya.

Uang, Uang, Uang

"Meski terdengar jelas, arus kas yang stabil adalah sumber kehidupan bisnis — artinya dana untuk pengeluaran, investasi peluang pertumbuhan, dan untuk menghadapi tantangan tak terduga. Mengetahui cara mengelola keuangan secara efektif dapat menjadi pembeda antara berkembang pesat dan bertahan hidup, itulah sebabnya memahami manajemen keuangan sangat penting," katanya.

Pelajari dan asah keterampilan Anda, dan gunakan keterampilan tersebut untuk mengembangkan strategi keuangan yang mencakup diversifikasi aliran pendapatan, mengurangi biaya yang tidak perlu, dan merencanakan kebutuhan keuangan jangka pendek dan jangka panjang.

"Berbicara tentang hal itu, mengandalkan satu aliran pendapatan saja berisiko, terutama dalam kondisi ekonomi yang tidak stabil saat ini. Mengetahui hal ini, UKM harus menjajaki investasi di berbagai saluran pendapatan. Ini berarti mendiversifikasi rangkaian produk dan platform serta metode penjualan Anda," katanya.

Baik mengandalkan penjualan fisik biasa, pesanan elektronik melalui situs web, atau platform seperti TikTok Shop, Shopee, Lazada, atau Instagram, setiap saluran menawarkan peluang unik untuk menjangkau berbagai segmen pelanggan.

Ingat, bisnis harus berada di tempat yang banyak pengunjungnya, dan hadir di berbagai saluran dapat membantu Anda menjangkau audiens yang lebih besar.

"Jelas, turbulensi ekonomi menghadirkan ancaman dan peluang bagi UKM. Namun dengan strategi yang tepat, UKM tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang. Dalam lingkungan bisnis yang terus berubah saat ini, kemampuan beradaptasi dan inovasi adalah kunci untuk menjadi benar-benar tak terhentikan, dan dalam hal ini, cara terbaik untuk maju adalah bergabung dan menghadapi tantangan secara langsung," ungkap Azizan. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler