jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Gede Pasek Suardika mengatakan, para penanggung jawab lembaga permasyarakatan (lapas) belum menyadari saat ini sudah masuk kondisi darurat lapas. Karena itu diperlukan konsentrasi dan kesungguhan dalam pengelolaan lapas.
Demikian disampaikan Pasek menanggapi pembakaran Lapas Labuhan Ruku di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara kemarin, Minggu (18/8). Menurut dia, kerusuhan di lapas disebabkan kondisi yang sama.
BACA JUGA: Ribuan Bidan PTT Tagih Janji Menkes
"Kondisi overcapacity, mayoritas penghuninya tidak atau sulit mendapat remisi, kondisi lapas yang tidak ideal, dan ketidakadilan dalam manajemen lapas yang dirasakan penghuni. Semua ini mestinya dipahami dan harus diikuti dengan keseriusan serta siaga sepanjang kondisi itu belum teratasi," ujar Pasek kepada wartawan, Senin (19/8).
Ia menjelaskan, para narapidana merupakan orang-orang bermasalah dan mengalami tekanan psikis. Apabila ada pemicu, mereka mudah menjadi frustasi dan emosional. Salah satu yang menjadi pemicu adalah masalah remisi.
BACA JUGA: Bidan PTT Gelar Aksi Tuntut Diangkat jadi PNS
Karena itu, Pasek meminta manajemen remisi diatur dengan baik. "Harus ditata secara transparan, baik dan terukur serta berkeadilan," ucap politisi Partai Demokrat itu.
Menurut Pasek, persoalan di lapas tidak bisa hanya dibebankan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin serta wakilnya Denny Indrayana.
BACA JUGA: Pemilik Rumah Merasa Sudah Diintai
"Ini masalah hilir dari seluruh rangkaian penegakan hukum. Tidak bisa dibebankan mereka yang dihilir saja," katanya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus Bawa Warga Kawalu
Redaktur : Tim Redaksi