jpnn.com, MINAHASA - Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly menyalakan obor sebagai penanda pembukaan perayaan Paskah Nasional yang dipusatkan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu (22/4).
Menurut Yasonna, nyala obor menjadi penanda bahwa umat Kristiani harus menjadi terang bagi dunia.
BACA JUGA: Beginilah Jurus Ditjen AHU Genjot Kemudahan bagi UMKM
Bagi Yasonna, pemilihan Sulawesi Utara sebagai tempat perayaan Paskah Nasional sangat tepat.
Sebab, umat Kristen di Sulawesi Utara selama ini bisa hidup berdampingan dalam damai.
BACA JUGA: Sip! Ini Inovasi Terbaru Kemenkumham demi Perbaikan Layanan
Menurut menteri kelahiran Tapanuli Tengah itu, keharmonisan antarumat beragama di Sulawesi Utara adalah contoh hidup yang patut ditiru umat beragama di 33 provinsi lainnya.
"Kerukunan yang telah dicontohkan Sulawesi Utara akan menjadi lebih baik jika keharmonisan itu tecermin dalam kinerja. Baik bagi tiap kita yang bekerja dalam pemerintahan, sektor swasta, dan profesi lainnya" ujar politikus PDI Perjuangan itu.
BACA JUGA: Kemenkumham Ajak Notaris Tingkatkan Pengabdian ke Masyarakat
Umat Kristen menyatakan diri sebagai umat pilihan Tuhan.
Klaim ini hanya akan benar jika umat Kristen mampu melakukan perbuatan baik, dan rela berkorban untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Pengorbanan Kristus yang dirayakan sebagai Hari Paskah adalah contoh hidup bagi semua umat Kristen" ungkap Yasonna.
Dia juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo agar seluruh umat Kristen senantiasa menebar bibit perdamaian dan kesejukan di tengah kemajemukan suku, bahasa, agama, dan budaya.
"Presiden meminta maaf karena tidak bisa hadir di tempat ini. Namun, beliau yakin bahwa semua kita adalah umat yang mampu menjaga keharmonisan dalam bingkai kebinekaan" pungkas Yasonna. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditjen PAS Gandeng Nusantara Mengaji untuk Khataman Serentak di Lapas
Redaktur : Tim Redaksi