Menlu AS: Kim Jong Un adalah Saddam Husein Baru

Senin, 16 Desember 2013 – 22:36 WIB
Kim Jong Un dan Saddam Husein. FOTO: AFP/getty images

jpnn.com - WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan pemimpim muda Korea Utara Kim Jong Un layak disebut sebagai Saddam Husein berikutnya. Pernyataan keras itu muncul karena dengan teganya pada pekan lalu, Kim mengeksekusi mati paman sekaligus mentornya sendiri, Jang Lagu Thaek dengan dalih pengkhianatan dan merusak nama baik negara.

"Mengingatkan saya saat Saddam Husein melakukan hal yang sama (mengeksekusi). Memilih seseorang dari penonton kemudian membiarkannya duduk sendirian hingga terdiam berkeringat ketakutan, sampai-sampai tak ada yang berani bergerak atau berbuat apapun," ucap Kerry seperti dirilis New York Post, Senin (16/12).

BACA JUGA: APBN Australia Defisit, Salahkan Pemerintahan Sebelumnya

Berdasar informasi yang diperolehnya, Kerry tahu bahwa ini bukanlah eksekusi pertama atas perintah Kim. "Ada beberapa eksekusi lain yang kita tak tahu," ucap Kerry yang diwawancara disela-sela kunjungannya ke Vietnam. Kerry meyakini ini adalah bukti kuat jika masyarakat Korea Utara sekarang sedang dipimpin oleh seorang diktator kejam.

Seorang pemimpin, lanjut Kerry, yang sama sekali tak berpikiran panjang dengan stabilitas negara atau bangsa-bangsa lain hanya demi menguatkan kekuasannya. "Memiliki senjata nuklir untuk orang seperti Kim, sama sekali tak bisa diterima," tambahnya.

BACA JUGA: Pengusaha Jual Rumah dengan Bitcoin

Kim yang kini berumur 30 tahun, memegang tampuk pimpinan tertinggi Korea Utara menggantikan ayahnya, Kim Jong-Il yang meninggal tahun 2011. Dalam proses peralihan pemerintahan, Kim muda banyak dibantu Jang Lagu Thaek. Namun pekan lalu dunia dikagetkan dengan kabar Jang telah dieksekusi mati dengan alasan berkhianat pada negera serta korupsi. (pra/jpnn)

BACA JUGA: Wow! China Bangun Pangkalan Militer di Bulan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Ogah Tanggapi Penyadapan Ibu Negara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler