Menlu Australia Julie Bishop menyatakan Iran sebaiknya dilibatkan dalam pembicaraan strategis yang berlangsung di Paris guna mencari cara memerangi kelompok teroris ISIS.
Konferensi internasional tersebut digelar menyusul kemajuan yang diraih milisi ISIS dalam merebut Kota Ramadi di Irak bulan Mei.
BACA JUGA: Meski Punah, Tasmanian Devil Tetap Jadi Lambang Negara Bagian Tasmania
"Selalu ada yang kurang dalam upaya ini, yaitu diaIog dengan Iran," kata Menlu Bishop kepada suratkabar The Australian.
Menlu Australia Julie Bishop
BACA JUGA: Sydney University Akan Hapus 100 Program Studi
Menlu Bishop yang hadir dalam konferensi yang dimulai Selasa (2/6/2015) tersebut, meminta agar Iran diberi tempat dalam diskusi yang akan berlangsung.
Menlu Bisho meminta Amerika Serikat dan Inggris khususnya untuk mengesampingkan permusuhan mereka selama ini terhadap Iran. "Iran telah berbuat banyak dalam memerangi ISIS," katanya.
BACA JUGA: Restoran Attica di Melbourne Terbaik 32 Dunia
"Iran yang banyak melakukan pertempuran dengan milisi ISIS, namun kita tidak mendengar dari mereka tujuan yang ingin mereka capai," katanya.
"Iran selama ini tidak dilibatkan dalam diskusi koalisi. Padahal seharusnya kita menghadirkan salah seorang komandan militer dan pemeimpin politik mereka untuk memberi informasi mengenai upaya mereka di lapangan," papar Menlu Bishop.
Sementara itu Ketua Parlemen Iran Ali Larijani menegaskan kembali dukungannya bagi pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Suriah.
Pernyataan itu dikemukakan Larijani dalam keterangan pers bersama Ketua Parlemen Suriah Mohammad Jihad al-Laham.
Para pengamat sementara itu meragukan konferensi Paris bisa menghasilkan terobosan dalam dalam memerangi ISIS.
Menlu Prancis Laurent Fabius telah mengisyaratkan tidak akan mengirim pasukan darat dan mendorong seluruh rakyat Irak untuk menghadapi sendiri milisi ISIS.
"Jika kita ingin mengalahkan ISIS, seluruh masyarakat Irak harus terlibat," katanya.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penelitian Manfaat Susu Bagi Kesehatan Perlu Dilakukan Dalam Skala Besar