jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri P Marsudi telah memanggil Dubes AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr pada Senin (4/12) kemarin. Pemanggilan itu sebagai bentuk respons terhadap rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Dalam pertemuan dengan Dubes AS, Retno menegaskan posisi pemerintah Indonesia yang konsisten mewujudkan perdamaian di Palestina.
BACA JUGA: Ada Arab Saudi di Belakang Rencana Trump Soal Yerusalem
"Saya sekaligus menanyakan kebenaran berita tersebut, dan kami menyampaikan bahwa apabila hal itu terjadi maka akan dapat membahayakan proses perdamaian antara Palestina dan Israel," tegas Retno di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Selasa (5/12).
Bahkan, rencana Trump tersebut selain mengancam dan membahayakan perdamaian kedua negara, juga dapat mengganggu stabilitas di Timur Tengah.
BACA JUGA: Presiden Ganteng Ingatkan Trump Tak Seenaknya Soal Yerusalem
Nah, Retno pun menerima penjelasan dari dubes AS bahwa Presiden Trump belum membuat keputusan final terkait rencana mengumumkan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
"Dubes AS mengatakan bahwa Presiden Trump has not yet taken final desicion on this matter. Jadi jawabannya adalah sampai saat ini belum ada keputusan final dari Presiden Trump mengenai masalah ini," jelas perempuan kelahiran Semarang itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Rencana Trump terkait Yerusalem Ditentang Anak Buah Sendiri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sori, Beginilah Penyesalan Wakil Dubes AS soal Panglima TNI
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam