Menlu Retno Marsudi Lobi India agar Melonggarkan Izin Ekspor Obat Terapeutik

Selasa, 29 Juni 2021 – 14:57 WIB
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melobi Pemerintah India agar melonggarkan izin ekspor obat-obatan terapeutik ke Indonesia.

Hal itu dilakukan mengingat lonjakan kasus Covid-19 di tanah air beberapa waktu belakangan ini.

BACA JUGA: Menlu Retno Ungkap Disparitas Vaksin Covid-19 di Dunia, Datanya Mengejutkan

Retno menyampaikan permintaan tersebut kepada Menlu India Subrahmanyam Jaishankar di sela-sela pertemuan Menlu G20 di Italia, Senin (28/6).

“Dengan Menlu India, saya menyampaikan harapan agar izin ekspor beberapa obat-obatan terapeutik dari India ke Indonesia, yang saat ini diperlukan Indonesia, agar dapat diberi kelonggaran,” kata Menlu Retno melalui keterangan tertulisnya, Selasa (29/6).

BACA JUGA: Bu Retno Kritik Mas Nadiem soal Regulasi PPDB 2021

Saat ini, karena memburuknya situasi kasus Covid-19 di India, negara itu memberlakukan pembatasan sementara ekspor vaksin dan obat-obatan ke luar negeri.

Pada saat yang sama, Indonesia membutuhkan obat-obatan tersebut untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 di dalam negeri, yang mencapai rekor 21 ribu kasus baru dalam sehari.

BACA JUGA: Guru Besar UI Nilai 3 Cara dari India Ini Bisa Tekan Kasus Covid-19 di Indonesia

Menurut Retno, permintaan Indonesia tersebut dipertimbangkan secara positif oleh India.

"Indonesia telah menyampaikan perincian obat-obatan yang diperlukan saat ini," kata mantan duta besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda itu.

Selain dengan India, Menlu Retno juga melakukan komunikasi dengan Pemerintah Jepang dengan fokus pada isu berbagi dosis vaksin.

Sebagai hasil dari komunikasi intensif tersebut, kata Retno, Jepang akan menyumbangkan sekitar 2 juta dosis vaksin Covid-19 jadi untuk Indonesia yang direncanakan tiba pada Juli 2021 mendatang.

Dalam pertemuan dengan Menlu Jepang Toshimitsu Motegi, Retno juga menjajaki kerja sama pengadaan obat-obatan teurapeutik.

“Menlu Jepang akan segera melihat kemungkinan kerja sama penyediaan obat-obatan terapeutik yang diperlukan Indonesia saat ini,” kata Retno.

Dalam pertemuan bilateral dengan sejumlah menlu di antaranya India, Jepang, Brunei Darussalam, Singapura, serta Spanyol, Menlu RI kembali menegaskan pentingnya penguatan diplomasi di bidang kesehatan untuk melawan pandemi Covid-19.

Menurut Retno, program vaksinasi global yang berlangsung saat ini memberikan secercah harapan untuk keluar dari pandemi.

Namun, harapan itu belum merata di seluruh dunia akibat tingginya kesenjangan vaksin antara negara maju dengan berkembang.

“Munculnya varian (virus) baru, lebih mendorong dunia untuk mempercepat vaksinasi secara equal (merata, red). Dalam kaitan ini, Indonesia terus mendorong diterapkannya kesetaraan akses vaksin bagi semua negara,” tutur dia.

Untuk itu, Indonesia mendorong upaya mempercepat vaksinasi antara lain melalui berbagi dosis (doses-sharing), mendukung proposal TRIPS waiver berupa penghapusan ?sementara hak cipta untuk vaksin dan pengobatan Covid-19, yang mana Indonesia menjadi salah satu negara yang mendukung proposal tersebut, serta ?menutup kesenjangan pembiayaan untuk ACT-Accelerator. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler