Kepada wartawan, di pagi hari kedua pertemuan ini, Jumat (8/4) di Istana Bogor, Menlu RI Marty Natalegawa selaku tuan rumah pun memastikan bahwa pertemuan JBC tersebut sejauh ini berjalan lancar dan mulus
BACA JUGA: Siapkan Tentara Bayaran untuk Bantu Anti-Kadhafi
"In a very fluid manner (dalam suasana yang sangat cair/mengalir)," ungkap Marty singkat, kepada salah seorang wartawan asing yang menanyakan kondisi pertemuan.Lebih jauh, Marty pun lantas menjelaskan bahwa pada dasarnya memang Pertemuan JBC ini hanyalah salah satu bagian dari proses perundingan kedua negara anggota ASEAN yang bersengketa itu
BACA JUGA: Dubes AS di Ekuador Diusir
Meski begitu, baik Menlu Kamboja maupun Thailand, tetap berkesempatan hadir di sela pertemuan ini, yang setidaknya menurut Marty dalam rangka konsultasi."Keterlibatan Indonesia sendiri dalam hal ini sangat terukur
BACA JUGA: NATO Tuding Kadhafi Gunakan Tameng Manusia
Dan disadari (oleh semua pihak), engagement Indonesia dalam hal ini sangat penting, minimal demi tetap mendorong penyelesaian secara damai," jelas Marty lagi.Akan halnya keberadaan tim observer (pemantau) yang siap dikirim oleh pemerintah RI ke perbatasan Thailand-Kamboja, sebagaimana sudah disepakati kedua belah pihak, Marty menjelaskan bahwa saat ini masih pada tahap penyelesaian detail ToR (Term of References)-nya"Dan memang pertemuan ini (JBC) bukan merupakan forum untuk membicarakan mengenai itu (tim observer)Ada forum yang namanya GBC (General Border Committee), meskipun sebenarnya juga hal itu bisa dibicarakan dalam konsultasi tingkat menteri (Menlu)," paparnya(ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berlusconi Absen, Sidang Ditunda
Redaktur : Tim Redaksi