MenPAN-RB Azwar Anas Beri 2 Pilihan Kepada Widyaiswara, Tegas!

Selasa, 20 September 2022 – 20:20 WIB
MenPAN-RB Azwar Anas mengajukan dua permintaan kepada para widyaiswara. Foto KemenPAN-RB

jpnn.com, JAKARTA - MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas menyampaikan bahwa widyaiswara tidak boleh terjebak dengan kesuksesan di masa lalu, yang mengakibatkan tidak berubahnya sistem pembelajaran bagi ASN.

Hal itu dikarenakan tantangan yang senantiasa berubah dan berbeda dari sebelumnya.

BACA JUGA: MenPAN-RB Azwar Anas: Seleksi PPPK 2022 Harus Dipercepat 

“Inovasi atau mati. Pilihannya hanya itu saja sekarang ini maka widyaiswara tidak boleh terjebak dalam memori kesuksesan masa lalu karena tantangannya sudah berubah,” ungkap Menteri Anas dalam pembukaan Kongres Nasional Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (APWI) di Jakarta, Selasa (20/9).

Menteri Anas mencontohkan, seperti salah satu merek telepon seluler yang dahulu sangat laris manis, tetapi kini bisa dikatakan telah mati.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: MenPAN-RB Fokus pada Honorer, Target Masalah Tuntas 2023, Ada Jalan

Pemiliknya masih terjebak dalam memori kesuksesan masa lalu, sehingga inovasi yang diciptakan pun masih mengacu pada tantangan-tantangan yang sudah berlalu, hingga akhirnya gagal rilis di pasar dan kini pun mati.

Eks Bupati Banyuwangi itu juga menceritakan pengalamannya waktu mengikuti pelatihan dari Harvard University.

BACA JUGA: Ketum PGRI: TPG Itu Periuknya Guru PNS, PPPK dan Honorer

Dia mengaku terkesan dengan durasi pelatihan yang singkat.

Namun, widyaiswara dari Harvard University bisa memberikan banyak materi yang kaya akan data.

“Hal ini menunjukkan bahwa widyaiswara di Harvard University mempersiapkan materi dengan baik, sehingga terdapat kesinambungan antara materi yang diajarkan dengan tantangan aktual yang terjadi di lapangan, dan dapat dengan mudah diimplementasikan bagi peserta pelatihan,” tutur dia.

Anas berharap widyaiswara tidak hanya memandang profesinya sebagai pengisi waktu senggang, tetapi lebih dari itu.

Profesi widyaiswara merupakan ladang amal untuk berbagi dalam meningkatkan kompetensi ASN yang merupakan peserta pelatihan. 

Dirinya juga meminta agar widyaiswara untuk terus mengobarkan semangat belajar dan tidak menjadikan usia sebagai penghalang.

Widyaiswara harus jadi profesi yang bisa mencerdaskan ASN, mampu menggali metode-metode pembelajaran yang baru dalam menghadapi tantangan yang terus berubah. Tidak pernah lelah untuk belajar dan mengajar. 

"Mudah-mudahan, adanya APWI bisa menjadikan widyaiswara di Indonesia menjadi lebih berkualitas,” pungkas MenPAN-RB Azwar Anas. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi III DPR Yakin Banyak Pejabat ASN Imigrasi Mumpuni Jadi Dirjen


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler