jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas meminta proses pembahasan pengadaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK dipercepat. Hal ini penting agar pelaksanaan seleksi PPPK 2022 bisa berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
“Kalau melihat time table-nya cukup mepet waktunya. Harus tuntas persiapannya karena jelang akhir September 2022 sudah harus rekrutmen PPPK-nya," kata MenPAN-RB Azwar Anas, Senin (19/9).
BACA JUGA: Kepala Sekolah Nekat Mencabut SPMT Guru PPPK 2021, Langkahi Kepala BKPSDM, Wow!
Dia meminta semuanya harus melipatgandakan kecepatan bekerja.
Termasuk memperkuat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan pemerintah daerah.
BACA JUGA: Ketum PGRI: TPG Itu Periuknya Guru PNS, PPPK dan Honorer
MenPAN-RB Azwar Anas menyatakan pemerintah memperhatikan seluruh honorer, baik honorer K2 maupun non-K2.
Tidak hanya dari sektor tertentu, tetapi lintas instansi. Tidak hanya guru honorer maupun tenaga kesehatan (nakes).
BACA JUGA: Guru Honorer Jangan Terkecoh soal PPPK dan Tunjangan Fungsional, PHP!
"Saya bersama instansi lain yang terkait akan mengakselerasi penyelesaian tenaga honorer lainnya, selain guru dan nakes," ucapnya.
Ketum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih berharap target MenPAN-RB Azwar Anas bisa terealisasi. Jika seleksi PPPK 2022 dipercepat, otomatis 193.954 guru lulus PG cepat diangkat.
"Kami semua menunggu seleksi PPPK 2022 secepatnya dibuka. Cukup banyak guru lulus PG yang sudah kehilangan pekerjaannya karena dianggap sudah lulus PPPK," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mesyia Muhammad