MenPAN-RB Azwar Anas Prioritaskan Guru di Seleksi PPPK 2022, Honorer Teknis Sabar Dahulu

Kamis, 03 November 2022 – 11:08 WIB
MenPAN-RB Azwar Anas memprioritaskan guru dalam seleksi PPPK 2022, honorer teknis bagaimana? Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas memprioritaskan guru dalam seleksi PPPK 2022.

Selain guru, tenaga kesehatan (nakes) juga menjadi prioritas.

BACA JUGA: Honorer K2 Lulusan SMA Melongo, Sudah Ribuan Non-Sarjana jadi PPPK, Ada Datanya

Karena itu, pemerintah pun memberikan berbagai afirmasi agar banyak honorer, baik guru maupun nakes lulus seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini.

Khusus PPPK guru, pemerintah resmi membuka seleksinya sejak 31 Oktober. Pendaftaran ini dibuka melalui portal https://sscasn.bkn.go.id.

BACA JUGA: Fakta Memilukan Nasib Guru Honorer di Tulungagung, Tolong Angkat Jadi PPPK

"Pendaftaran PPPK guru sudah dibuka sejak 31 Oktober. Pendaftaran berakhir sampai dengan 13 November 2022. Jangan sampai terlambat," kata MenPAN-RB Azwar Anas, Rabu (2/11).

Dia mengungkapkan alasan mengapa dua tahun ini guru selalu menjadi prioritas dalam rekrutmen PPPK 2022.

BACA JUGA: Guru Lulus PG PPPK 2021 Menangis, Kekhawatiran Kepala BKN & Prediksi Indra Terbukti

Dikatakannya tenaga guru merupakan salah satu prioritas pemerintah untuk pengadaan PPPK tahun ini. Sebab profesi pendidik sangat berkaitan erat dengan pembangunan sumber daya manusia. 

"Salah satu fokus kebijakan pengadaan ASN PPPK tahun 2022 adalah pemenuhan pelayanan dasar di antaranya adalah guru, yang sangat berkaitan erat dengan pembangunan SDM untuk kemajuan negeri ini," ujar Menteri Anas.

Untuk memenuhi kekurangan guru, lanjutnya pemerintah memberikan kesempatan kepada pelamar prioritas 1, 2, 3 dan umum.

Seleksi administrasi akan dimulai pada 31 Oktober 2022 sampai 15 November 2022. Hasil seleksi administrasi diumumkan pada 16 dan 17 November 2022.

Sementara itu, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Alex Denni menjelaskan pelamar Prioritas I yaitu honorer K2, guru non-ASN, lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG), dan guru swasta, yang pada masing-masing kategori tersebut telah memenuhi nilai ambang batas atau passing grade (PG) pada seleksi PPPK guru tahun 2021, tetapi belum mendapat formasi. 

"Jadi, pelamar prioritas I adalah mereka yang telah lulus PG pada seleksi PPPK 2021," terang Alex.

Adapun pelamar Prioritas II adalah honorer K2 dalam database BKN. Pelamar Prioritas III adalah guru non-ASN di sekolah negeri yang terdaftar di Dapodik dengan masa kerja minimal tiga tahun. 

Sementara, lulusan pendidikan profesi guru (PPG) yang terdaftar di basis data Kemendikbudristek serta mereka yang terdaftar pada Data Pokok Pendidikan masuk dalam kategori pelamar umum.

"Seleksi menggunakan UNBK Kemendikbudristek. Data akan terenskripsi dalam sistem pengolahan data SSCASN," terang Alex.

Jika hasilnya memenuhi PG beserta afirmasinya, maka akan ditandatangani secara digital menggunakan digital signature. Hasil akan diumumkan masing-masing instansi dan dapat diunduh. 

Dia berharap para pelamar bisa mempersiapkan diri dengan baik dan dapat menjaga integritas dalam pelaksanaan seleksi agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar. 

"Jangan mengharapkan janji-janji dari siapa pun karena proses seleksi dilakukan dengan transparan, akuntabel dan bebas KKN,“ tegas Alex.

Bagi calon pelamar PPPK guru, tambahnya, bisa melihat syarat, petunjuk, dan ketentuan lain dalam tautan https://gurupppk.kemdikbud.go.id/.

Jika guru dan nakes sudah diprioritaskan, bagaimana dengan honorer tenaga teknis? Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana yang dihubungi JPNN.com mengatakan pengadaan PPPK 2022 meliputi guru, nakes, dan teknis. Namun, yang mendapatkan afirmasi baru guru dan nakes karena memang diprioritaskan.

Untuk honorer teknis, lanjutnya, afirmasi belum diberikan dalam PPPK 2022. "Afirmasi untuk yang lain belum, sabar saja dahulu," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler