MenPAN-RB Dukung Upaya OJK Permudah Akses Perbankan untuk Warga

Minggu, 04 Desember 2016 – 20:12 WIB
Acara Elok Laku Pandai Manabuang di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (3/12) dalam rangka mendukung Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI). Foto: KemenPAN-RB

jpnn.com - PADANG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur berkunjung ke Padang, Sumatera Barat, Sabtu (3/12). Tujuannya adalah menghadiri acara Elok Laku Pandai Manabuang sebuah kegiatan yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank BTPN untuk mendukung Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI).

Menteri Asman dalam sambutannya mengatakan, keuangan inklusif merupakan suatu bentuk pendalaman layanan keuangan (financial service deepening) yang ditujukan bagi masyarakat menengah ke bawah untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan formal. Misalnya, sarana penyimpanan uang yang aman, transfer, menabung, ataupun pinjaman dan asuransi melalui sektor jasa keuangan.

BACA JUGA: Akom: Saya Tidak Tahu, Tak Pernah Ikut Rapatnya

"Dalam rangka mewujudkan sektor jasa keuangan yang berkelanjutan dan stabil, maka perlu diciptakan akses keuangan yang mudah didapatkan oleh masyarakat, sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan taraf hidup masyarakat (konsumen, red),” katanya dalam acara yang digelar di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Sabtu (3/12).

Terlihat hadir di acara itu antara lain Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad,  Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Wakil Direktur Utama Bank BTPN Ongki W. Dana, serta pejabat rektorat dan alumni Universitas  Andalas. Acara itu diikuti sekitar 2.000 orang masyarakat Kota Padang.

BACA JUGA: Demi Pesantren, Hary Tanoe Luncurkan YPP

Asman menjelaskan, kegiatan itu sangat penting sebagai salah satu upaya mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama bagi masyrakat berpenghasilan rendah serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Oleh sebab itu, terdapat dua hal penting yang harus disosialisasikan pada masyarakat dalam mendukung suksesnya program inklusi keuangan. Yakni menggelorakan pentingnya gerakan menabung dalam kehidupan yang harus dimulai sejak dini.

"Kemudian hal yang kedua yakni perlunya kita mengenal teknologi informasi dan komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan layanan keuangan dengan mudah dan cepat," ujarnya.

BACA JUGA: Honorer dan Bidan PTT Bersatu Kawal Revisi UU ASN

Untuk itu Asman berharap agar kalangan perbankan mampu terus berinovasi guna meningkatkan pelayanan jasa keuangan kepada masyarakat. Sebab, inovasi berbasis digital sangat penting untuk mempercepat, mempermudah dan meningkatkan mutu pelayanan, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.

Dalam kesempatan sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menjelaskan, kegiatan tersebut diadakan untuk mengajak serta mendorong masyarakat khususnya di Kota Padang dan Sumatera Barat agar lebih rajin menabung. Menurutnya, menabung merupakan langkah penting membangun masa depan keluarga agar lebih sejahtera.

Muliaman menambahkan, akses masyarakat untuk mulai menabung dan meningkatkan jumlah tabungannya juga semakin dipermudah dengan banyaknya Agen Laku Pandai (layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif) di berbagai desa di seluruh pelosok tanah air yang selama ini jauh dari jangkauan kantor bank.

"Masyarakat Sumatera Barat sudah dikenal memiliki semangat menabung yang tinggi dan ini merupakan potensi dana tabungan yang bagus karena dana masyarakat pada gilirannya akan disalurkan untuk membangun daerah," pungkasnya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Plt Gubernur DKI Segera Semprit Panitia Aksi 412


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler