jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Asman Abnur mengajak kepala daerah, khususnya para bupati yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) untuk mengedepankan kompetensi dalam penempatan Aparatur Sipil negara (ASN).
Pasalnya, masih banyak penempatan sejumlah pejabat daerah yang tidak berdasarkan kompetensi.
BACA JUGA: Kapolri Minta ASN Jaga Netralitas Saat Pilkada
“Para bupati yang juga merupakan Pejabat Pembina Kepegawaian, harus ikut andil dalam memperbaiki kualitas SDM yang ada di wilayah masing-masing. Dimulai dari perencanaan SDM yang dibutuhkan, harus sesuai dengan program yang telah dicanangkan,” ujar Menteri Asman di Jakarta, Kamis (7/12).
Dia menambahkan, pimpinan Organsiasi Perangkat Daerah (OPD) harus diisi dengan orang- orang pilihan yang diesleksi secara terbuka.
BACA JUGA: HUT Korpri Harus Jadi Momentum untuk Menjaga Soliditas
Bukan karena faktor kedekatan dengan kepala daerah, sang pemilik kekuasaan.
Politikus PAN ini mengaku prihatin, ada Kepala Dinas Perhubungan yang latar pendidikannya Sarjana Agama.
BACA JUGA: Enam ASN Dipecat, Dua Turun Pangkat
“Ini kan tidak sesuai dengan kompetensi jabatannya. Ternyata kepala dinas ini tim sukses dari sang bupati,” ujarnya.
Selain itu, dia mengingatkan kembali kinerja PNS/ASN selama ini.
Dia menegaskan PNS datang ke kantor pagi hari, tidak hanya disebabkan karena faktor absensi, tapi karena ada yang harus dikerjakan.
Untuk mendukung hal tersebut, bupati sebagai kepala daerah harus memberi contoh bagi bawahannya, sehingga para ASN tahu apa yang akan dikerjakan saat datang ke kantor
Menteri Asman juga mengingatkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang sebelumnya sering disebut sebagai ‘penguasa pegawai’, harus diubah menjadi perencana kepegawaian.
Karena itu BKD harus memiliki roadmap manajemen PNS/ASN yang sesuai dengan visi misi daerah tersebut. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekda Bentuk Tim Investigasi Periksa ASN yang Marahi Wawali
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad